Balapan 20 Km, Etape III Tour de Siak Dibatalkan Karena Asap
Balapan 20 Km, Etape III Tour de Siak Dibatalkan Karena Asap
A
A
A
SIAK - Etape III balapan Tour de Siak (TdS) terpaksa dihentikan. Penyebabnya, di hari ke tiga kejuaraan balap sepeda internasional ini, kabut asap sangat pekat.
Padahal puluhan rider dari delapan negara sudah sempat mengukuti start dan balapan dalam beberapa menit. Alhasil, merekapun membubarkan menunggu keputusan lebih lanjut.
"Dengan rasa menyesal, kita terpaksa menghentikan balapan etape III ini karena kondisi asap yang semakin memburuk," ujar Direktur Race TdS Sondi Sampurno, Sabtu (21/9/2019).
Para pebalap dari delapan negara pada pukul 9.00 WIB sudah start di depan Istana Siak. Namun saat itu kondisi cuaca sudah memang buruk, asap terlihat sangat tebal. Sebagian pebalap menggunakan masker.
Setelah balapan berjalan 20 kilometer, pihak penyelenggara TdS pun memutuskan bahwa etape III harus dihentikan. Panitia pun mengumumkan kepada para pebalap. Akhirnya para rider dari 11 tim ini membubarkan diri.
"Setelah kita umumkan, mereka ada yang bubar dan beristihat. Memang kita lihat tadi asap semakin pekat," imbuhnya.
Dengan dibatalkannya etape III, penyelenggara akan melanjutnya di etape selanjutnya. Jadi semua pebalap tidak mendapatkan poin. Seharusnya etape III akan menempuh jarak 160 kilometer. Namun karena asap penyelenggara memanggkas jarak tempuh menjadi 85 kilometer. Rute etape III adalah Siak-Dayun-Buatan-Siak.
Menurut Sondi, dibatalkan balapan sepeda sudah beberapa kali terjadi. Kebanyakan karena faktor alam. "Ini hal biasa dalam perlombaan. Ketika ada kondisi yang ekstrim, seperti petir, banjir. Itu memang dihentikan. Kita akan lanjutkan besok di etepe terakhir atau etepe IV. Jadi tidak berpengaruh terhadap poin pembalap," imbuhnya.
TdS 2019 merupakan iven tahunan yang digelar Pemkab Siak, Riau. Kejuaraan ini diikuti oleh delapan negara dengan dengan 11 tim. Indonesia memperkuat empat tim yakni BSP Siak Cycling Team, KFC Cycling Team, KGB Cycling Team dan Tim Nasional Indonesia.
Tujuh tim luar negeri yang ikut ambil bagiana TdS adalah Malaysia, Australia, Belanda, Filipina, Jepang, Singapura dan Iran. Pada etape I, pembalap Malaysia menjadi yang tercepat. Sementara etape II dikuasai oleh Indonesia.
Padahal puluhan rider dari delapan negara sudah sempat mengukuti start dan balapan dalam beberapa menit. Alhasil, merekapun membubarkan menunggu keputusan lebih lanjut.
"Dengan rasa menyesal, kita terpaksa menghentikan balapan etape III ini karena kondisi asap yang semakin memburuk," ujar Direktur Race TdS Sondi Sampurno, Sabtu (21/9/2019).
Para pebalap dari delapan negara pada pukul 9.00 WIB sudah start di depan Istana Siak. Namun saat itu kondisi cuaca sudah memang buruk, asap terlihat sangat tebal. Sebagian pebalap menggunakan masker.
Setelah balapan berjalan 20 kilometer, pihak penyelenggara TdS pun memutuskan bahwa etape III harus dihentikan. Panitia pun mengumumkan kepada para pebalap. Akhirnya para rider dari 11 tim ini membubarkan diri.
"Setelah kita umumkan, mereka ada yang bubar dan beristihat. Memang kita lihat tadi asap semakin pekat," imbuhnya.
Dengan dibatalkannya etape III, penyelenggara akan melanjutnya di etape selanjutnya. Jadi semua pebalap tidak mendapatkan poin. Seharusnya etape III akan menempuh jarak 160 kilometer. Namun karena asap penyelenggara memanggkas jarak tempuh menjadi 85 kilometer. Rute etape III adalah Siak-Dayun-Buatan-Siak.
Menurut Sondi, dibatalkan balapan sepeda sudah beberapa kali terjadi. Kebanyakan karena faktor alam. "Ini hal biasa dalam perlombaan. Ketika ada kondisi yang ekstrim, seperti petir, banjir. Itu memang dihentikan. Kita akan lanjutkan besok di etepe terakhir atau etepe IV. Jadi tidak berpengaruh terhadap poin pembalap," imbuhnya.
TdS 2019 merupakan iven tahunan yang digelar Pemkab Siak, Riau. Kejuaraan ini diikuti oleh delapan negara dengan dengan 11 tim. Indonesia memperkuat empat tim yakni BSP Siak Cycling Team, KFC Cycling Team, KGB Cycling Team dan Tim Nasional Indonesia.
Tujuh tim luar negeri yang ikut ambil bagiana TdS adalah Malaysia, Australia, Belanda, Filipina, Jepang, Singapura dan Iran. Pada etape I, pembalap Malaysia menjadi yang tercepat. Sementara etape II dikuasai oleh Indonesia.
(kri)
Explore More