Heboh, Foto Syur Perempuan Berseragam ASN Pemprov Jabar Beredar di Sosmed

BANDUNG - Beredarnya foto syur perempuan yang diduga aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar membuat geger. Pemprov Jawa Barat segera melakukan penelusuran terkait hal ini.

Foto tersebut awalnya tersebar melalui media sosial (medsos) twitter yang diposting sejak Sabtu, 14 September 2019 lalu. Sedikitnya ada empat foto yang diposting di akun twitter anonim tersebut.

Foto-foto tersebut menggambarkan aktivitas seksual yang diduga dilakukan dua orang berlawanan jenis di dalam mobil. Namun, tampilan foto hanya menunjukan perempuan saja. Diduga, foto sengaja diambil oleh lelaki melalui kamera telepon seluler (ponsel).

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jabar Hermansyah mengaku belum bisa memastikan identitas perempuan berhijab di foto tersebut, meski yang bersangkutan mengenakan seragam ASN berlogo Pemprov Jabar.

Hermansyah berjanji akan segera menelusuri identitas perempuan di foto tersebut untuk memastikan apakah perempuan cantik itu ASN di lingkungan Pemprov Jabar atau bukan.

"Jadi kalau kasus itu akan ditelusuri siapa orangnya, apa di itu dari Pemprov Jabar? Karena saya sendiri tidak kenal orangnya," ujar Hermansyah Kamis (19/9/2019).

Meski begitu, Hermansyah mengakui, logo yang menempel di seragam bagian lengan kiri perempuan bertahi lalat itu memang benar logo Pemprov Jabar.

"Itu lambang (Pemprov) Jabar memang iya, tapi apakah itu memang dia pegawai Pemprov Jabar, nah itu belum jelas," katanya.

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar Asep Sukmana juga berjanji segera menelusuri identitas perempuan tersebut.

"Kita akan telusuri, kita ada bidang kesejahteraan disiplin," ujar Asep.

Pihaknya juga mengaku belum bisa memastikan apakah perempuan itu pegawai Pemprov Jabar atau bukan. Sebab, untuk memastikannya, pihaknya perlu melakukan penelusuran hingga investigasi seluruh ASN Pemprov Jabar yang terdaftar

"Nanti teman-teman akan telusuri dan investigasi ini, siapa sosoknya," katanya.

Asep juga menegaskan, pihaknya mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam menyikapi kasus ini. Jika perempuan tersebut dipastikan ASN Pemprov Jabar, pihaknya akan memanggil yang bersangkutan untuk dikonfirmasi lebih dalam.

"Kalau memang nanti ada orangnya, tentu akan kita panggil," tandas Asep.