Kesal Diminta Ceraikan Istrinya, Menantu Bunuh Mertuanya Sendiri
A
A
A
KENDAL - Kesal diminta menceraikan istrinya seorang menantu di Nolokerto, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah tega membunuh Ponijan (57) mertuanya sendiri saat sedang tertidur Minggu pagi (8/9/2019). Korban dipukul menggunakan kayu di bagian kepala hingga tewas saat tertidur di kamarnya.
Kabar tewasnya Ponijan di tangan menantunya sendiri sontak membuat anak korban histeris dan emosi. Beruntung warga dan petugas berhasil menenangkan anak korban yang tidak terima ayahnya dibunuh. Pembunuhan terjadi diduga akibat kekesalan pelaku yang juga menantu korban dengan perkataan mertuanya.
Pelaku Wahono yang kerap memukul istrinya diminta korban untuk diceraikan saja. Mendengar perkataan mertuanya tersebut pelaku emosi dan kalap hingga akhirnya memukul mertuanya sendiri dengan kayu balok. Istri pelaku yang juga anak korban, Ria Fidayani mengatakan suaminya sering main tangan.
Menurut dia, sepekan sebelumnya suaminya tidak pulang kerumah dan memilih tinggal di rumah orangtuanya tidak jauh dari rumah korban. Tidak ada yang tahu kejadian tersebut pasalnya ayahnya Ponijan tinggal sendiri. Dia mengetahui ayahnya tewas saat anaknya diminta membangunkan korban di dalam rumah.
Kapolsek Kaliwungu AKP Akhwan Nadhirin mengatakan, motif sementara pembunuhan ini dilakukan pelaku lantaran jengkel dan emosi. Mertuanya meminta pelaku menceraikan istrinya. Pelaku yang emosi kemudian masuk ke dalam rumah korban dan memukul bagian kepala hingga tewas.
"Pelaku Wahono diamankan Polsek Kaliwungu tidak lama setelah melakukan pembunuhan. Pelaku emosi lantaran mertuanya meminta menceraikan istrinya. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang dan mengambil kayu balok di samping rumah. Pelaku langsung masuk ke dalam kamar dan memukul kepala mertuanya sebanyak tiga kali saat masih tertidur," kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek, pelaku masih diperiksa di Mapolsek Kaliwungu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara barang bukti kayu balok yang berlumuran darah diamankan polisi. "Jenazah korban usai diidentifikasi Tim Inafis Polres Kendal dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk diautopsi," tandasnya.
Kabar tewasnya Ponijan di tangan menantunya sendiri sontak membuat anak korban histeris dan emosi. Beruntung warga dan petugas berhasil menenangkan anak korban yang tidak terima ayahnya dibunuh. Pembunuhan terjadi diduga akibat kekesalan pelaku yang juga menantu korban dengan perkataan mertuanya.
Pelaku Wahono yang kerap memukul istrinya diminta korban untuk diceraikan saja. Mendengar perkataan mertuanya tersebut pelaku emosi dan kalap hingga akhirnya memukul mertuanya sendiri dengan kayu balok. Istri pelaku yang juga anak korban, Ria Fidayani mengatakan suaminya sering main tangan.
Menurut dia, sepekan sebelumnya suaminya tidak pulang kerumah dan memilih tinggal di rumah orangtuanya tidak jauh dari rumah korban. Tidak ada yang tahu kejadian tersebut pasalnya ayahnya Ponijan tinggal sendiri. Dia mengetahui ayahnya tewas saat anaknya diminta membangunkan korban di dalam rumah.
Kapolsek Kaliwungu AKP Akhwan Nadhirin mengatakan, motif sementara pembunuhan ini dilakukan pelaku lantaran jengkel dan emosi. Mertuanya meminta pelaku menceraikan istrinya. Pelaku yang emosi kemudian masuk ke dalam rumah korban dan memukul bagian kepala hingga tewas.
"Pelaku Wahono diamankan Polsek Kaliwungu tidak lama setelah melakukan pembunuhan. Pelaku emosi lantaran mertuanya meminta menceraikan istrinya. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang dan mengambil kayu balok di samping rumah. Pelaku langsung masuk ke dalam kamar dan memukul kepala mertuanya sebanyak tiga kali saat masih tertidur," kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek, pelaku masih diperiksa di Mapolsek Kaliwungu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara barang bukti kayu balok yang berlumuran darah diamankan polisi. "Jenazah korban usai diidentifikasi Tim Inafis Polres Kendal dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk diautopsi," tandasnya.
(sms)