GEMA Golkar-Mahasiswa Perguruan Tinggi di Bandung Urun Rembuk Soal Mobil Listrik

Sabtu, 31 Agustus 2019 - 13:36 WIB
GEMA Golkar-Mahasiswa Perguruan Tinggi di Bandung Urun Rembuk Soal Mobil Listrik
GEMA Golkar-Mahasiswa Perguruan Tinggi di Bandung Urun Rembuk Soal Mobil Listrik
A A A
BANDUNG - Gerakan Millenials Airlangga Hartarto (GEMA) Partai Golkar ikut menyoroti perkembangan tentang mobil listrik di Indonesia yang menjadi perbincangan.

Terlebih pemerintah tengah mendorong percepatan industri kendaraan listrik guna menciptakan lingkungan bersih.

Hal itu terungkap dalam Diskusi GEMA Golkar bertajuk "Masa Depan Mobil Mobil Listrik di Indonesia" di Dago Heritage 1917 Resto dan Coffe, Bandung, Jumat (30/8/2019).

"Kita ingin membahas ini dengan mahasiswa-mahasiswa muda, apalagi mahasiswa jurusan teknik mesin. Tentunya untuk berbagi apa yang menjadi unek-unek mereka agar bisa mendapatkan solusi tentang mobil listrik ke depan," kata Koordinator GEMA Golkar, Dico M Ganinduto.

Dalam diskusi kali ini, GEMA golkar turut menghadirkan sejumlah narasumber yang bergerak di industri otomotif, bisnis dan teknologi di Indonesia. Di antaranya Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika, Ketua Tim Divisi Mobil Listrik 2018 Politeknik Negeri Bandung (Polban) Amirul Siddiw Mirza dan Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung Adhi Viari Nugraha.

"Belum lama ini Presiden Joko Widodo mengesahkan Perpres nomor 55 tahun 2019 (Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai). Adanya Perpres ini dan manfaat apa saja yang didapatkan oleh produsen, konsumen mobil listrik sekarang menarik untuk dibahas," jelas Dico.

Perlu diketahui, pemerintah menargetkan populasi sepeda motor listrik mencapai 2 juta unit atau 20 persen dari total produksi roda dua di Indonesia yang diprediksi menyentuh 10 juta unit pada 2025.

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyebutkan penjualan domestik roda dua tahun lalu mencapai 6,3 juta unit atau naik dari 2017 yang berhenti diangka 6,1 juta unit. Adapun jumlah ekspor tahun lalu menyentuh 630 ribuan unit.

"Apakah kami sudah siap untuk beralih ke mobil listrik? Apa saja yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan swasta untuk memastikan kalau mobil listrik dapat bersaing dengan mobil bahan bakar fosil?. Ini tugas milenial tentunya mengawal kebijakan yang sudah digulirkan pemerintah," ucap Dico.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6959 seconds (0.1#10.140)
pixels