Ini Respon Bupati Tabalong Terkait Pindahnya Ibukota Negara

Jum'at, 30 Agustus 2019 - 13:19 WIB
Ini Respon Bupati Tabalong...
Ini Respon Bupati Tabalong Terkait Pindahnya Ibukota Negara
A A A
TABALONG - Ditetapkannya Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibukota negara, direspon cepat Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani.

Bupati Anang ingin menjadikan Tabalong sebagai interland bagi ibukota, mengingat jarak Tabalong dengan Penajam Paser Utara hanya ± 217 Km atau dengan jarak tempuh sekitar lima
jam perjalanan darat.

Adapun interland yang dimaksud oleh Anang, adalah Kabupaten Tabalong hendaknya menjadi pasar besar bagi ibukota negara.

“Saya lebih cenderung, Tabalong memposisikan diri sebagai pedalamannya ibu kota negara, jadi kita menjadi sebuah pasar. Pasar besar bagi ibukota negara, jangan terbalik produk ibukota dipasarkan di kita, kita harus menjadi pasar,” ungkap Anang saat menyampaikan sambutan pada kegiatan rakor keterpaduan perencanaan daerah di Tabalong di Gedung Pusat Informasi, Rabu (28/8/2019).

Dirinya sudah menghitung dengan luas wilayah 3400 km persegi, Kabupaten Tabalong sebagai penghubung provinsi Kalsel dengan Ibukota baru sangat memiliki potensi untuk menjadi pasar atau media.

Maka dari itu, Anang mengarahkan kepada seluruh kepala OPD untuk segera menyesuaikan rencana strategis untuk berapa tahun kedepan, agar Tabalong bisa menjadi pasar besar bagi ibukota negara.

Bahkan, Anang pun siap apabila diperlukan revisi RPJMD agar target tersebut bisa tercapai.

“Jangankan RTRW, kalau perlu RPJMD pun minggu depan kita revisi total, untuk menyikapi ditetapkan ibukota negara di Penajam Paser Utara, supaya kita tidak hanya dapat manfaat tetapi kita dapat memanfaatkan khususnya secara ekonomi” ujar Anang.

Sementara itu, Marja Sinurat, Dosen Pasca Sarjana IPDN, yang turut berhadir dalam rakor tersebut, menyarankan Tabalong hendaknya mulai menumbuhkan kompetitifness di berbagai sektor apabila ingin menjadi interland ibukota negara.

“Yang terpenting Tabalong harus menumbuhkan daya saing daerah ini kepada ibukota negara, seperti halnya Jakarta yang bergantung dengan Bandung, sekarang bagaimana caranya Tabalong bisa dibangun jalan tol dari ibu kota negara ke Tabalong,” kata Marja.
(atk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9225 seconds (0.1#10.140)