PT Transjakarta Targetkan Pendapatan Rp100 Miliar dari Iklan di Bus

PT Transjakarta Targetkan Pendapatan Rp100 Miliar dari Iklan di Bus
A
A
A
JAKARTA - PT Transjakarta mulai melihat peluang cerah dalam rangka menambah pundi-pundi pendapatan. Untuk itu di tahun ini PT Transjakarta mulai menargetkan pendapatan non tiket mencapai Rp100 miliar.
Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono mengatakan, target pendapatannya pun sudah ditentukan Badan Pembinaan (BUMD) DKI Jakarta sebagai pemegang saham.
Menurut Agung, pendapatan non tiket merupakan satu kemajuan bagi PT Transjakarta yang sudah melayani pelanggan selama 15 tahun. Pendapatan non tiket melalui jasa iklan rencana akan dilakukan untuk semua unit bus serta mikrotrans yang dimiliki oleh PT Transjakarta.
"Skema bisnisnya mitra periklanan akan mengelola 1.521 unit bus di semua rute yang dimiliki oleh Transjakarta. Mereka diwajibkan melakukan bagi hasil dengan Transjakarta sebesar 70 persen dari pendapatan kotor periklanan," kata Agung, saat dikomfirmasi, Kamis (29/8/2019).
Agung menuturkan, dalam kerjasama ini mitra periklanan terlebih dahulu mengusulkan pemberian jaminan pendapatan minimum kepada Transjakarta per tahunnya.
Selanjutnya, perusahaan periklanan yang berminat menjadi mitra, dapat mendaftar melalui website Transjakarta hingga batas waktu 3 September 2019.
Kemudian, bagi yang lolos kualifikasi dokumen awal akan diumumkan pada 12 September. "Pada 23 September pengumuman lolos kualifikasi proporsal," tandasnya.
Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono mengatakan, target pendapatannya pun sudah ditentukan Badan Pembinaan (BUMD) DKI Jakarta sebagai pemegang saham.
Menurut Agung, pendapatan non tiket merupakan satu kemajuan bagi PT Transjakarta yang sudah melayani pelanggan selama 15 tahun. Pendapatan non tiket melalui jasa iklan rencana akan dilakukan untuk semua unit bus serta mikrotrans yang dimiliki oleh PT Transjakarta.
"Skema bisnisnya mitra periklanan akan mengelola 1.521 unit bus di semua rute yang dimiliki oleh Transjakarta. Mereka diwajibkan melakukan bagi hasil dengan Transjakarta sebesar 70 persen dari pendapatan kotor periklanan," kata Agung, saat dikomfirmasi, Kamis (29/8/2019).
Agung menuturkan, dalam kerjasama ini mitra periklanan terlebih dahulu mengusulkan pemberian jaminan pendapatan minimum kepada Transjakarta per tahunnya.
Selanjutnya, perusahaan periklanan yang berminat menjadi mitra, dapat mendaftar melalui website Transjakarta hingga batas waktu 3 September 2019.
Kemudian, bagi yang lolos kualifikasi dokumen awal akan diumumkan pada 12 September. "Pada 23 September pengumuman lolos kualifikasi proporsal," tandasnya.
(ysw)