KM Santika Terbakar, Khofifah Pastikan Korban Selamat dalam Kondisi Baik

Minggu, 25 Agustus 2019 - 12:05 WIB
KM Santika Terbakar,...
KM Santika Terbakar, Khofifah Pastikan Korban Selamat dalam Kondisi Baik
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan korban terbakarnya KM Santika Nusantara yang tiba di Terminal Gapura Surya Nusantara, Sabtu 24 Agustus 2019 sore.

Kapal yang membawa sebanyak 53 korban selamat dan tiga orang korban meninggal dunia tersebut akhirnya bersandar usai menempuh perjalanan selama 14 jam dari Pulau Masalembu.

Saat kapal tersebut sandar, Khofifah segera menyapa para korban. Khofifah meninjau kabin kapal tempat para korban selamat dan memastikan kondisi mereka.

Beberapa menyampaikan trauma dan kelelahan usai menempuh perjalanan yang begitu panjang. Para korban selamat mengaku bersyukur bisa kembali ke daratan dengan kondisi sehat meski ada beberapa yang mengalami luka.

Orang nomor satu di Jatim itu meninjau langsung proses evakuasi korban meninggal. Tiga orang korban tewas tersebut dua diantaranya sudah teridentifikasi dan diketahui adalah warga Jatim.

Korban meninggal pertama adalah Asfani, dan korban kedua adalah ABK yang diketahui bernama Bekti Tri Setyanto. Sedangkan satu orang lainnya belum bisa diidentifikasi.

"Saya seperti ada firasat sebelum dengar kabar kalau beliau meninggal. Rasanya itu seperti ingin sekali bertemu begitu sama beliau," kata Slamet, adik dari Asfani saat berbincang dengan Khofifah sembari menunggu evakuasi jenazah.

Begitu tiga jenazah korban diturunkan dari kapal, tangis para keluarga korban pun pecah. Mereka tak kuasa menahan tangis terutama saat tiga kantong jenazah dibawa masuk ke dalam tiga unit mobil ambulans yang disiapkan.

"Kami menyampaikan duka cita, belasungkawa atas korban yang meninggal. Mudah-mudahan keluarganya sabar, tabah, dan para korban dimaafkan dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya serta mendapatkan tempat husnul khatimah," kata Khofifah.

Mantan Menteri Sosial ini juga memastikan seluruh korban yang selamat pada dasarnya dalam keadaan sehat dan baik. Karena perjalanan panjang, ada yang merasakan pusing, lelah juga trauma karena beberapa jam dengan pelampung di atas laut.

Seluruh korban tersebut selama di kapal patroli Chundamani, mendapatkan layanan yang cukup baik dan bekal makanan yang cukup selama perjalanan.

Pemprov Jatim memberi uang pengganti transport kepada ke-53 korban tersebut. Masing-masing korban mendapat Rp500.000. Para keluarga korban meninggal dunia juga diberikan santunan uang duka Rp10 juta.

"Untuk penanganan para korban, saya telah berkoordinasi dengan Dirut RSUD Dr Soetomo untuk stand by di Pelabuhan Tanjung Perak. Tujuannya untuk berjaga-jaga seandainya ada korban yang perlu dirujuk," katanya
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7699 seconds (0.1#10.140)