Pelantikan Bupati Terpilih Tak Pasti, Massa Demo Besar-besaran
A
A
A
TALAUD - Masyarakat pendukung Elly Engelbert Lasut dan Mochtar Parapaga (E2L-Mantap) sebagai bupati dan wakil bupati Kabupaten Kepulauan Talaud terpilih menduduki kantor Bupati Talaud, Selasa (13/8/2019).
Massa pendukung E2L-Mantap menyatakan prihatin atas matinya demokrasi di daerah tersebut. Mereka mempertanyakan soal tak adanya kepastian dari pemerintah terkait molornya pelantikan E2L-Mantap.
Akibat tak jelasnya kabar pelantikan tersebut, memantik gelombang demo masyarakat Kepulauan Talaud yang menurut mereka akan semakin besar.
"Tuntutan kami sama, kembali mempertanyakan niat baik pemerintah provinsi soal kepastian pelantikan bupati dan wakil bupati kami," kata salah satu perwakilan peserta demo, Yahya Malensang.
Mereka menuntut Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) dan Mendagri segera melantik E2L-Mantap. "Kami memberikan batas waktu sampai 15 Agustus. Jika tak dipenuhi massa akan lakukan aksi demo besar-besaran dan menduduki kantor bupati," ujarnya.
Semakin siang, aksi pun makin memanas. Namun massa tetap terkendali dan aman. Sejumlah aparat tampak berjaga-jaga di tengah kobaran api akibat massa membakar ban.
Massa pendukung E2L-Mantap menyatakan prihatin atas matinya demokrasi di daerah tersebut. Mereka mempertanyakan soal tak adanya kepastian dari pemerintah terkait molornya pelantikan E2L-Mantap.
Akibat tak jelasnya kabar pelantikan tersebut, memantik gelombang demo masyarakat Kepulauan Talaud yang menurut mereka akan semakin besar.
"Tuntutan kami sama, kembali mempertanyakan niat baik pemerintah provinsi soal kepastian pelantikan bupati dan wakil bupati kami," kata salah satu perwakilan peserta demo, Yahya Malensang.
Mereka menuntut Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) dan Mendagri segera melantik E2L-Mantap. "Kami memberikan batas waktu sampai 15 Agustus. Jika tak dipenuhi massa akan lakukan aksi demo besar-besaran dan menduduki kantor bupati," ujarnya.
Semakin siang, aksi pun makin memanas. Namun massa tetap terkendali dan aman. Sejumlah aparat tampak berjaga-jaga di tengah kobaran api akibat massa membakar ban.
(nag)