Berlaga di Jepang, Tim Bengawan Formula Student UNS Target 20 Besar
A
A
A
SOLO - Tim Bengawan Formula Student Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo siap berlaga di ajang Student Formula Japan 2019 di Jepang 27-31 Agustus 2019. Dari sekitar 100 tim yang ikut ambil bagian, manajemen tim menargetkan bisa 20 masuk besar.
Ketua Tim Bengawan Formula Student UNS Ardhan Prasetyo Nugroho mengatakan, kompetisi Student Formula Japan 2019 merupakan kompetisi Internasional tingkat mahasiswa untuk merancang, mendesain dan memproduksi sebuah mobil balap formula.
“Dalam kompetisi tersebut, Tim Bengawan Formula Student UNS akan membawa mobil rancangannya yang diberi nama Yudhistira,” kata Ardhan Prasetyo di sela sela peresmian Mobil Yudhistira di Kampus UNS, Solo, Jateng, Senin (12/8/2019).
Yudhistira ini memiliki arti tangguh dalam menghadapi tantangan dan hambatan. Harapannya dengan nama tersebut, mobil balap buatan mahasiswa UNS bisa menghadapi semua tantangan dan hambatan saat kompetisi dan bisa menjadi juara.
Dalam kompetisi, Tim Bengawan Formula Student UNS akan bertanding dengan sekitar 100 tim dari berbagai negara.
Sedangkan dari Indonesia, terdapat tujuh tim akan mengikuti kompetisi. Di antaranya dari UNS, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Institut Teknologi Surabaya (ITS).
Untuk mendesain dan membuat mobil balap, persiapannya hampir satu tahun. Dana yang digunakan untuk membuat mobil mencapai Rp200 juta. “Kami berharap dikompetisi tersebut kami bisa masuk 20 besar,” tandasnya.
Untuk membuat mobil itu membutuhkan waktu sekitar satu tahun. Tim mulai bekerja sejak September 2018 lalu, mulai dari proses desain, riset, manufakturing dan asembling.
Tim beranggotakan 19 orang, termasuk dua dosen pembimbing. Tim yang memiliki tugas teknis dan non teknis berangkat ke Jepang 25 Agustus mendatang. Sedangkan mobil dikirim terlebih dahulu pada 15 agustus.
Sebelum berlaga, driver mobil telah melakukan latihan di kawasan Gunung Kidul dengan membuat lintasan seperti karakter di perlombaan. Yakni karakter berbelok belok, jarak pendek, dan angka delapan.
“Latihan belum lama, tapi kami terus berlatih,” ungkap driver Tim Bengawan Formula Student UNS Ma’ruf Yanuar. Tangki bahan bakar memiliki kapasitas 6 liter, diharapkan bisa cukup untuk 20 laps, di mana satu laps jaraknya 1 km.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Solo, Profesor Kuncoro Diharjo mengatakan, pihaknya sangat memberikan dukungan terhadap Tim Bengawan Formula Student UNS untuk mengikuti ajang tersebut.
Melalui kompetisi, merupakan bagian dari internasionalisasi UNS. “Mohon doa restunya semoga tim dari UNS bisa memberikan nama harum untuk UNS dan Indonesia,” pungkasnya.
Ketua Tim Bengawan Formula Student UNS Ardhan Prasetyo Nugroho mengatakan, kompetisi Student Formula Japan 2019 merupakan kompetisi Internasional tingkat mahasiswa untuk merancang, mendesain dan memproduksi sebuah mobil balap formula.
“Dalam kompetisi tersebut, Tim Bengawan Formula Student UNS akan membawa mobil rancangannya yang diberi nama Yudhistira,” kata Ardhan Prasetyo di sela sela peresmian Mobil Yudhistira di Kampus UNS, Solo, Jateng, Senin (12/8/2019).
Yudhistira ini memiliki arti tangguh dalam menghadapi tantangan dan hambatan. Harapannya dengan nama tersebut, mobil balap buatan mahasiswa UNS bisa menghadapi semua tantangan dan hambatan saat kompetisi dan bisa menjadi juara.
Dalam kompetisi, Tim Bengawan Formula Student UNS akan bertanding dengan sekitar 100 tim dari berbagai negara.
Sedangkan dari Indonesia, terdapat tujuh tim akan mengikuti kompetisi. Di antaranya dari UNS, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Institut Teknologi Surabaya (ITS).
Untuk mendesain dan membuat mobil balap, persiapannya hampir satu tahun. Dana yang digunakan untuk membuat mobil mencapai Rp200 juta. “Kami berharap dikompetisi tersebut kami bisa masuk 20 besar,” tandasnya.
Untuk membuat mobil itu membutuhkan waktu sekitar satu tahun. Tim mulai bekerja sejak September 2018 lalu, mulai dari proses desain, riset, manufakturing dan asembling.
Tim beranggotakan 19 orang, termasuk dua dosen pembimbing. Tim yang memiliki tugas teknis dan non teknis berangkat ke Jepang 25 Agustus mendatang. Sedangkan mobil dikirim terlebih dahulu pada 15 agustus.
Sebelum berlaga, driver mobil telah melakukan latihan di kawasan Gunung Kidul dengan membuat lintasan seperti karakter di perlombaan. Yakni karakter berbelok belok, jarak pendek, dan angka delapan.
“Latihan belum lama, tapi kami terus berlatih,” ungkap driver Tim Bengawan Formula Student UNS Ma’ruf Yanuar. Tangki bahan bakar memiliki kapasitas 6 liter, diharapkan bisa cukup untuk 20 laps, di mana satu laps jaraknya 1 km.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Solo, Profesor Kuncoro Diharjo mengatakan, pihaknya sangat memberikan dukungan terhadap Tim Bengawan Formula Student UNS untuk mengikuti ajang tersebut.
Melalui kompetisi, merupakan bagian dari internasionalisasi UNS. “Mohon doa restunya semoga tim dari UNS bisa memberikan nama harum untuk UNS dan Indonesia,” pungkasnya.
(shf)