Petugas Tol Palindra Terus Bersiaga Antisipasi Asap Dampak Kebakaran Hutan
A
A
A
PALEMBANG - Petugas Tol Palembang-Indralaya (Palindra) terus bersiaga untuk mengantisipasi dampak kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di sepanjang jalan di Kabupaten Ogan Ilir, Senin (5/8/2019). Meskipun sejak tadi malam kebakaran telah padam, kepulan asap masih terpantau di beberapa titik.
Informasi yang didapat SINDOnews, titik api kebakaran kemarin berawal dari Desa Seribanding, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, sekitar pukul 11.40 WIB. Selanjutnya api terus menyebar hingga menyebabkan puluhan hektare lahan ludes dan mengeluarkan asap tebal menyelimuti Tol Palindra.
Petugas dari BPBD Provinsi Sumsel dan Kabupaten Ogan Ilir, serta 2 unit helikopter yang dikerahkan untuk memadamkan dan mencegah api mendekati jalan tol nyatanya kurang maksimal. Sebab, kondisi angin yang cukup kencang.
Alhasil, kobaran api justru terus menyebar dan setidaknya titik api juga terdeteksi di dua desa lainnya di Kecamatan Indralaya Utara, yakni Desa Palemraya dan Pulau Semambu. Dari tiga titik api ini, terparah ada di Desa Seribanding. Kobaran api dengan cepat meluas, memproduksi asap tebal hingga menyelimuti jalan Tol Palindra di titik KM 13.
"Kami pun akhirnya memasang peringatan dan rambu hati-hati di pintu tol, agar pengendara yang melintas di jalan tol bisa lebih waspada. Sebab, asap ini mengganggu jarak pandang," ujar seorang Petugas Tol, Didi Zulkarnain, Selasa (6/8/2019).
Sementara itu, Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori mengatakan, akibat kebakaran yang terjadi malam tadi setidaknya telah membakar habis rumput dan lahan yang ada di sekitar Tol Palindra. Diperkirakan, puluhan hektare lahan hangus dalam kebakaran kali ini.
"Kita belum bisa menghitung berapa luas lahan yang terbakar. Saat ini, petugas BPBD Provinsi dan BPBD Ogan Ilir terus memantau potensi titik api disekitar lokasi," jelasnya.
Kepala Cabang Tol Palindra PT Hutama Karya, Darwan Edison juga mengatakan, pihaknya telah menugaskan petugas tol untuk terus berjaga di sepanjang Tol Palindra dengan menempatkan mobil unit darurat di pinggir tol. "Kita juga mengimbau agar pengendara dari arah Palembang maupun Indralaya menurunkan Iaju kendaraan saat melintas di area kebakaran Iahan," katanya.
Informasi yang didapat SINDOnews, titik api kebakaran kemarin berawal dari Desa Seribanding, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, sekitar pukul 11.40 WIB. Selanjutnya api terus menyebar hingga menyebabkan puluhan hektare lahan ludes dan mengeluarkan asap tebal menyelimuti Tol Palindra.
Petugas dari BPBD Provinsi Sumsel dan Kabupaten Ogan Ilir, serta 2 unit helikopter yang dikerahkan untuk memadamkan dan mencegah api mendekati jalan tol nyatanya kurang maksimal. Sebab, kondisi angin yang cukup kencang.
Alhasil, kobaran api justru terus menyebar dan setidaknya titik api juga terdeteksi di dua desa lainnya di Kecamatan Indralaya Utara, yakni Desa Palemraya dan Pulau Semambu. Dari tiga titik api ini, terparah ada di Desa Seribanding. Kobaran api dengan cepat meluas, memproduksi asap tebal hingga menyelimuti jalan Tol Palindra di titik KM 13.
"Kami pun akhirnya memasang peringatan dan rambu hati-hati di pintu tol, agar pengendara yang melintas di jalan tol bisa lebih waspada. Sebab, asap ini mengganggu jarak pandang," ujar seorang Petugas Tol, Didi Zulkarnain, Selasa (6/8/2019).
Sementara itu, Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori mengatakan, akibat kebakaran yang terjadi malam tadi setidaknya telah membakar habis rumput dan lahan yang ada di sekitar Tol Palindra. Diperkirakan, puluhan hektare lahan hangus dalam kebakaran kali ini.
"Kita belum bisa menghitung berapa luas lahan yang terbakar. Saat ini, petugas BPBD Provinsi dan BPBD Ogan Ilir terus memantau potensi titik api disekitar lokasi," jelasnya.
Kepala Cabang Tol Palindra PT Hutama Karya, Darwan Edison juga mengatakan, pihaknya telah menugaskan petugas tol untuk terus berjaga di sepanjang Tol Palindra dengan menempatkan mobil unit darurat di pinggir tol. "Kita juga mengimbau agar pengendara dari arah Palembang maupun Indralaya menurunkan Iaju kendaraan saat melintas di area kebakaran Iahan," katanya.
(wib)