Raih Peringkat 6 Program Inovasi Desa, Pemkab Bombana Diapresiasi Bank Dunia
A
A
A
BOMBANA - Guna mengoptimalisasikan pemakaian dana desa pemerintah lewat Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggulirkan berbagai Program Inovasi Desa (PID). Program di bawah naungan Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) dilakukan sejak 2017. Program ini dilakukan bermula dari keinginan Pemerintah Pusat untuk memajukan desa-desa di seluruh Indonesia yang juga merupakan langkah utama membangun bangsa.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi M Fachri mengatakan, Program Inovasi Desa hadir sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan desa- desa dengan memberikan banyak referensi dan inovasi-inovasi pembangunan yang diharapkan mampu memantik kreatifitas desa dalam mengoptimalkan berbagai potensi yang dimilikinya.
Salah satunya, kata dia, adalah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara yang berhasil raih peringkat enam dari 74.957 desa di seluruh Indonesia.
“Pelaksanaan PID memiliki anggaran tersendiri dananya berasal dari pemerintah. Tahun 2017 anggaran dikucurkan sebesar Rp347,37 milar membiayai PID di 434 kabupaten, 6.445 kecamatan dan 74.754 desa. Tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp409,99 miliar membiayai PID di 434 kabupaten, 6.447 kecamatan dan 74.910 desa. Tahun ini dana untuk program PID sebesar Rp353,88 miliar untuk pembiayaan PID di 434 kabupaten, 6.484 kecamatan dan 74.957 desa,” kata dia, Kamis (18/7/2019).
Bupati Bombana Tafdil menyambut baik adanya inovasi dari Kementerian Desa sehingga membuat daerahnya bisa meraih peringkat enam besar di seluruh Indonesia.
“Hal ini tercapai berkat kerja keras dari tim Dinas PMD Kabupaten Bombana bersama tim inovasi desa yang terdiri dari para camat, kepala desa dan pendamping desa. Saya berharap agar inovasi semakin ditingkatkan lagi guna meningkatkan potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Bombana tersebut utamanya di sektor pertanian dan kelautan,” kata Bupati Bombana.
Menurut dia, Program Bursa Inovasi Desa yang digulirkan pemerintah pusat lewat Kementerian Desa PDTT ini menjadikan daerah Kabupaten Bombana sukses raih peringkat enam besar se Indonesia mendapat perhatian khusus dari Perwakilan Bank Dunia.
Sementara Perwakilan Bank Dunia Bambang Sukono mengatakan, komitmen Bank Dunia terkait dengan pelaksaan Undang undang desa terhadap penggunaan dana desa.
“Karenanya kami mendukung inovasi desa agar desa itu bisa meningkat dan mandiri serta jauh dari ketertingalan seperti di Bombana ini bisa menjadi contoh di desa lain,” timpalnya.
Tahun ini, kata dia, diharapkan terbangun sistem pertukaran pengetahuan dan inovasi secara digital yang mudah diakses oleh pelaku pembangunan di desa. Selain itu menjadi pelembagaan program oleh daerah terutama upaya pengelolaan pengetahuan mulai dari pendokumentasian pengetahuan dan inovasi desa (capturing) penyebaran dan pertukarannya serta inovasinya.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi M Fachri mengatakan, Program Inovasi Desa hadir sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan desa- desa dengan memberikan banyak referensi dan inovasi-inovasi pembangunan yang diharapkan mampu memantik kreatifitas desa dalam mengoptimalkan berbagai potensi yang dimilikinya.
Salah satunya, kata dia, adalah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara yang berhasil raih peringkat enam dari 74.957 desa di seluruh Indonesia.
“Pelaksanaan PID memiliki anggaran tersendiri dananya berasal dari pemerintah. Tahun 2017 anggaran dikucurkan sebesar Rp347,37 milar membiayai PID di 434 kabupaten, 6.445 kecamatan dan 74.754 desa. Tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp409,99 miliar membiayai PID di 434 kabupaten, 6.447 kecamatan dan 74.910 desa. Tahun ini dana untuk program PID sebesar Rp353,88 miliar untuk pembiayaan PID di 434 kabupaten, 6.484 kecamatan dan 74.957 desa,” kata dia, Kamis (18/7/2019).
Bupati Bombana Tafdil menyambut baik adanya inovasi dari Kementerian Desa sehingga membuat daerahnya bisa meraih peringkat enam besar di seluruh Indonesia.
“Hal ini tercapai berkat kerja keras dari tim Dinas PMD Kabupaten Bombana bersama tim inovasi desa yang terdiri dari para camat, kepala desa dan pendamping desa. Saya berharap agar inovasi semakin ditingkatkan lagi guna meningkatkan potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Bombana tersebut utamanya di sektor pertanian dan kelautan,” kata Bupati Bombana.
Menurut dia, Program Bursa Inovasi Desa yang digulirkan pemerintah pusat lewat Kementerian Desa PDTT ini menjadikan daerah Kabupaten Bombana sukses raih peringkat enam besar se Indonesia mendapat perhatian khusus dari Perwakilan Bank Dunia.
Sementara Perwakilan Bank Dunia Bambang Sukono mengatakan, komitmen Bank Dunia terkait dengan pelaksaan Undang undang desa terhadap penggunaan dana desa.
“Karenanya kami mendukung inovasi desa agar desa itu bisa meningkat dan mandiri serta jauh dari ketertingalan seperti di Bombana ini bisa menjadi contoh di desa lain,” timpalnya.
Tahun ini, kata dia, diharapkan terbangun sistem pertukaran pengetahuan dan inovasi secara digital yang mudah diakses oleh pelaku pembangunan di desa. Selain itu menjadi pelembagaan program oleh daerah terutama upaya pengelolaan pengetahuan mulai dari pendokumentasian pengetahuan dan inovasi desa (capturing) penyebaran dan pertukarannya serta inovasinya.
(sms)