Menag Minta Jamaah Haji Jaga Niat dan Hati
A
A
A
SURABAYA - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meminta para calon jemaah haji (calhaj) memperhatikan tiga hal penting saat menjalani ibadah di tanah suci.
"Pertama, mari menjaga niat dan hati kita, bahwa haji bukan wisata. Kita sedang beribadah mohon jaga niat bahwa kita sedang ibadah. Orang yang ibadah tentunya tidak melakukan hal yang aneh-aneh," katanya saat menyambut masuknya kelompok terbang (kloter) pertama dan kedua Embarkasi Surabaya ke Asrama Haji Surabaya, Jawa Timur Jumat (05/7).
Menjaga hati dan melapangkan hati, sangat penting karena di tanah suci para jemaah akan menemui perbedaan-perbedaan. Lukman juga berpesan supaya calhaj selalu menjaga kesehatan.
"Ini modal utama kita untuk menjalani semua proses ibadah kita. Maka kita harus bisa menjaga ketahanan masing-masing. Lakukan pola hidup sehat. Makanan dijaga dan istirahat yang cukup," tegasnya.
Selain itu, dia meminta calhaj untuk menjaga nama baik ndonesia selama berada di tanah suci. Menurutnya, calhaj merupakan bagian dan potret bangsa Indonesia yang bisa dilihat dari seluruh atribut yang menempel selama menjalankan ibadah haji.
"Karena bagaimana pun juga kita bagian yang tidak terpisahkan. Atribut yang kita kenakan, selendang, baju batik, seragam, peci apapun itu sudah menunjukan Indonesia. Kita dilihat dunia, jaga perilaku, gerak gerik ucapan dan semuanya. Kita bisa menujukan bahwa kita jamaah haji tertib santun dan menebarkan kedamaian dan kasiah sayang,"tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa menambahkan bahwa jemaah haji adalah duta bangsa yang dapat membawa pesan perdamaian.
"Sampaikan pesan kedamaian Islam jika bertemu dengan jamaah haji di sana, tentunya disaat waktu luang. Umat Islam Indonesia bersaudara dengan baik," tuturnya.
Menurut Khofifah, menebar pesan kedamaian menjadi penting karena Islam di Indonesia jumlahnya terbesar di dunia."Selamat jalan semua, sampai jumpa dan sehat selalu," tandasnya.
Sesuai jadwal, kloter pertama dan kedua Embarkasi Surabaya ini akan diberangkatkan dari Bandara Imternational Juanda Surabaya menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah, pada Sabtu (6/7/2019). Kloter pertama akan berangkat pukul 03.15 WIB dan kloter kedua pada pukul 07.05 WIB.
"Pertama, mari menjaga niat dan hati kita, bahwa haji bukan wisata. Kita sedang beribadah mohon jaga niat bahwa kita sedang ibadah. Orang yang ibadah tentunya tidak melakukan hal yang aneh-aneh," katanya saat menyambut masuknya kelompok terbang (kloter) pertama dan kedua Embarkasi Surabaya ke Asrama Haji Surabaya, Jawa Timur Jumat (05/7).
Menjaga hati dan melapangkan hati, sangat penting karena di tanah suci para jemaah akan menemui perbedaan-perbedaan. Lukman juga berpesan supaya calhaj selalu menjaga kesehatan.
"Ini modal utama kita untuk menjalani semua proses ibadah kita. Maka kita harus bisa menjaga ketahanan masing-masing. Lakukan pola hidup sehat. Makanan dijaga dan istirahat yang cukup," tegasnya.
Selain itu, dia meminta calhaj untuk menjaga nama baik ndonesia selama berada di tanah suci. Menurutnya, calhaj merupakan bagian dan potret bangsa Indonesia yang bisa dilihat dari seluruh atribut yang menempel selama menjalankan ibadah haji.
"Karena bagaimana pun juga kita bagian yang tidak terpisahkan. Atribut yang kita kenakan, selendang, baju batik, seragam, peci apapun itu sudah menunjukan Indonesia. Kita dilihat dunia, jaga perilaku, gerak gerik ucapan dan semuanya. Kita bisa menujukan bahwa kita jamaah haji tertib santun dan menebarkan kedamaian dan kasiah sayang,"tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa menambahkan bahwa jemaah haji adalah duta bangsa yang dapat membawa pesan perdamaian.
"Sampaikan pesan kedamaian Islam jika bertemu dengan jamaah haji di sana, tentunya disaat waktu luang. Umat Islam Indonesia bersaudara dengan baik," tuturnya.
Menurut Khofifah, menebar pesan kedamaian menjadi penting karena Islam di Indonesia jumlahnya terbesar di dunia."Selamat jalan semua, sampai jumpa dan sehat selalu," tandasnya.
Sesuai jadwal, kloter pertama dan kedua Embarkasi Surabaya ini akan diberangkatkan dari Bandara Imternational Juanda Surabaya menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah, pada Sabtu (6/7/2019). Kloter pertama akan berangkat pukul 03.15 WIB dan kloter kedua pada pukul 07.05 WIB.
(shf)