Baju Bodo dan Jas Tutup Ramaikan Semarang Night Carnaval 2019
A
A
A
SEMARANG - Peserta Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dilibatkan langsung dalam pagelaran Semarang Night Carnaval (SNC) 2019, Rabu (3/7/19) malam.
Parade ini dimulai dari depan kantor Wali Kota Semarang di Jalan Pemuda Semarang, tak ketinggalan ribuan masyarakat sangat antusias menyaksikan.
Wali Kota yang hadir menyantap makanan khas kota Semarang sebelum ke titik panggung utama yang telah disediakan panitia.
SNC ini diikuti 150 peserta dan 98 kota se - Indonesia dengan jumlah sekira 4.100 orang. Semua peserta menampilkan berbagai budaya dan beragam atraksi kesenian.
Peserta harus berjalan sejauh 2 Km dimulai dari Jalan Imam Bonjol, menuju Jalan Kapten Piere Tendean, kemudian ke Jalan Pemuda, kembali dan berakhir di Jalan Imam Bonjol.
Defile Pemerintah Kota Makassar dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb yang memboyong ratusan anggotanya dari perwakilan setiap SKPD dengan menampilkan ciri khas Kota “Anging Mammiri”.
Seperti Baju Bodo khusus dikenakan peserta perempuan, sedangkan peserta laki-laki mengenakan Jas Tutup lengkap dengan Passapu sebagai penutup kepalanya.
“Ini merupakan salah satu jalan untuk memperkenalkan adat dan budaya kota Makassar kepada daerah lain. Di sini juga kami membuktikan jikalau ciri khas kota Makassar tidak kalah dengan kota lain. Apalagi kuliner yang kami tampilkan tadi pada saat pameran pembukaan,” ungkap Iqbal.
Ia berharap dengan mengikuti SNC ini budaya Makassar akan tercitra semakin baik di mata masyarakat luas.
“Ini juga cara kami menarik dan mengajak para wisatawan kota Semarang dan kota lainnya yang hadir untuk mengunjungi kota kami kapan saja. Kami sajikan yang terbaik,” jelasnya.
Untuk diketahui, parade SNC tahun 2019 ini mengusung tema “Pelangi Nusantara” yang menggambarkan Indonesia sebagai negara dengan keberagamam suku, ras, agama dan golongan. (humas/inda)
[06.28, 4/7/2019] Kak Innang Staff Humas Pemkot Makassar: Booth Pemkot Makassar Jadi Pusat Perhatian di ICE APEKSI 2019
SEMARANG,- Booth Pemerintah Kota Makassar (Pemkot) Makassar menjadi pusat perhatian pada Indonesia City Expo (ICE) Assosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2019 di kota Semarang, Rabu (3/07).
Hal itu dikarenakan selain desain yang identik dengan Kota “Anging Mammiri”, Pemkot Makassar pun menyajikan kulinernya yang terkenal sangat memanjakan lidah wisatawan.
“Jadi kami membagikan secara gratis kue -kue tradisional kota Makassar. Seperti, Barongko, Katirisala, Baruasa, Cucuru Bayao dan masih banyak lagi,” ucap Kabag Perekonomian dan Kerja Sama Najiran Syamsuddin, Ph.D.
Menurut Najiran, kota Makassar menampilkan seluruh potensi daerah, inovasi daerah, dan berbagai macam hal -hal yang khas terkait kota Makassar.
Selain kuliner, Booth Makassar juga mempertunjukkan film karya sineas Makassar, seluruh program Pemkot Makassar termasuk penghargaan yang telah diterima oleh Pemkot Makassar.
ICE 2019 merupakan rangkaian kegiatan Rapat Kerja Pemerintah Kota Seluruh Indonesia yang diikuti 98 Pemerintah Kota.
Sementara, Kabag Humas Kota Makassar, Muhammad Roem berharap agar booth Kota Makassar bisa menjadi juara kembali.
“Kami harap Booth Makassar menjadi juara kembali. Karena dua tahun berturut -turut kita ikut Apeksi dan kami juara terus selama dua tahun tersebut,” pungkasnya.
Parade ini dimulai dari depan kantor Wali Kota Semarang di Jalan Pemuda Semarang, tak ketinggalan ribuan masyarakat sangat antusias menyaksikan.
Wali Kota yang hadir menyantap makanan khas kota Semarang sebelum ke titik panggung utama yang telah disediakan panitia.
SNC ini diikuti 150 peserta dan 98 kota se - Indonesia dengan jumlah sekira 4.100 orang. Semua peserta menampilkan berbagai budaya dan beragam atraksi kesenian.
Peserta harus berjalan sejauh 2 Km dimulai dari Jalan Imam Bonjol, menuju Jalan Kapten Piere Tendean, kemudian ke Jalan Pemuda, kembali dan berakhir di Jalan Imam Bonjol.
Defile Pemerintah Kota Makassar dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb yang memboyong ratusan anggotanya dari perwakilan setiap SKPD dengan menampilkan ciri khas Kota “Anging Mammiri”.
Seperti Baju Bodo khusus dikenakan peserta perempuan, sedangkan peserta laki-laki mengenakan Jas Tutup lengkap dengan Passapu sebagai penutup kepalanya.
“Ini merupakan salah satu jalan untuk memperkenalkan adat dan budaya kota Makassar kepada daerah lain. Di sini juga kami membuktikan jikalau ciri khas kota Makassar tidak kalah dengan kota lain. Apalagi kuliner yang kami tampilkan tadi pada saat pameran pembukaan,” ungkap Iqbal.
Ia berharap dengan mengikuti SNC ini budaya Makassar akan tercitra semakin baik di mata masyarakat luas.
“Ini juga cara kami menarik dan mengajak para wisatawan kota Semarang dan kota lainnya yang hadir untuk mengunjungi kota kami kapan saja. Kami sajikan yang terbaik,” jelasnya.
Untuk diketahui, parade SNC tahun 2019 ini mengusung tema “Pelangi Nusantara” yang menggambarkan Indonesia sebagai negara dengan keberagamam suku, ras, agama dan golongan. (humas/inda)
[06.28, 4/7/2019] Kak Innang Staff Humas Pemkot Makassar: Booth Pemkot Makassar Jadi Pusat Perhatian di ICE APEKSI 2019
SEMARANG,- Booth Pemerintah Kota Makassar (Pemkot) Makassar menjadi pusat perhatian pada Indonesia City Expo (ICE) Assosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2019 di kota Semarang, Rabu (3/07).
Hal itu dikarenakan selain desain yang identik dengan Kota “Anging Mammiri”, Pemkot Makassar pun menyajikan kulinernya yang terkenal sangat memanjakan lidah wisatawan.
“Jadi kami membagikan secara gratis kue -kue tradisional kota Makassar. Seperti, Barongko, Katirisala, Baruasa, Cucuru Bayao dan masih banyak lagi,” ucap Kabag Perekonomian dan Kerja Sama Najiran Syamsuddin, Ph.D.
Menurut Najiran, kota Makassar menampilkan seluruh potensi daerah, inovasi daerah, dan berbagai macam hal -hal yang khas terkait kota Makassar.
Selain kuliner, Booth Makassar juga mempertunjukkan film karya sineas Makassar, seluruh program Pemkot Makassar termasuk penghargaan yang telah diterima oleh Pemkot Makassar.
ICE 2019 merupakan rangkaian kegiatan Rapat Kerja Pemerintah Kota Seluruh Indonesia yang diikuti 98 Pemerintah Kota.
Sementara, Kabag Humas Kota Makassar, Muhammad Roem berharap agar booth Kota Makassar bisa menjadi juara kembali.
“Kami harap Booth Makassar menjadi juara kembali. Karena dua tahun berturut -turut kita ikut Apeksi dan kami juara terus selama dua tahun tersebut,” pungkasnya.
(atk)