Peluru Nyasar, 1 Orang Terluka dan Inventaris Rumah Berantakan

Selasa, 02 Juli 2019 - 22:32 WIB
Peluru Nyasar, 1 Orang...
Peluru Nyasar, 1 Orang Terluka dan Inventaris Rumah Berantakan
A A A
PASURUAN - Sebuah rumah yang lokasinya di wilayah latihan tempur militer di Pasuruan , Jawa Timur terkena tembakan, Selasa pagi (2/7/2019). Satu orang terluka dan invetaris rumah hancur berantakan akibat terkena peluru nyasar senjata jenis laras panjang.

Diduga kuat, sumber tembakan dari latihan perang TNI yang jaraknya kiloan meter dari permukiman penduduk. Pasalnya di lokasi kejadian ditemukan selongsong proyektil.

Saleha (46), warga warga Desa Semedusari, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan terkena tembakan. Sejumlah kerabat dan famili berkumpul untuk melihat kondisi korban.

Pelipis kirinya sobek, matanya bengkak akibat peluru nyasar. Bahkan, kaca jendela depan berlubang serta meja ruang tamu rusak berat. Menurut saksi mata, korban bersama keluarga saat itu sedang ngobrol di ruang tamu.

Tiba-tiba bunyi 'duar' terdengar. Letusan peluru tepatnya mengenai kaca depan dan meja kaca hancur.
Peluru Nyasar, 1 Orang Terluka dan Inventaris Rumah Berantakan
Kebetulan ibu duduk dekat kaca depan terkena pantulan peluru tajam mengenai pelipis kiri hingga berdarah dan mata sebelah kiri bengkak dan dilarikan ke puskesmas terdekat. Sementara pelurunya posisinya masih di dalam rumah milik korban.

"Kaget dikira ada yang melempar tahu tahu eipis berdarah dan sakit," kata Saleha.

Asmad, suami korban, mengatakan, menurut warga memang ada latihan tapi jaraknya jauh berharap ada bantuan dan tidak ada kejadian lagi.

Peluru tajam sepanjang 5 centimeter diduga dari senapan laras panjang. Diduga kuat milik Anggota Yon zipur 10, Kostrad, TNI AD Kota Pasuruan sedang melakukan latihan menembak yang memfaatkan lahan puslatpur milik TNI AL berlangsung pagi hingga sore hari.
Peluru Nyasar, 1 Orang Terluka dan Inventaris Rumah Berantakan

Untuk jaraknya latihan dengan rumah penduduk sejauh diperkirakan kiloan meter. Belum ada keterangan resmi dari pihak manapun termasuk TNI AL dan TNI AD terkait peluru nyasar yang menimpa rumah korban. Namun dilaporkan, sudah dilakukan mediasi secara kekeluargaan dari pihak TNI AL selaku pemilik puslatpur dengan korban.

Meski demikian, warga berharap kejadian ini yang terakhir kalinya tak sampai terulang kembali dan tak memakan korban jiwa. Seperti kejadian di Desa Alas Tlogo Kecamatan setempat 13 tahun lalu memakan 4 orang korban jiwa.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9422 seconds (0.1#10.140)