Ganti Rugi Belum Dibayar, Ratusan Warga Tutup Proyek Waduk Kuningan
A
A
A
KUNINGAN - Ratusan warga Desa Kawungsari, Kecamatan Ciberem, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di lokasi Waduk Cileweng, Kuningan.
Mereka menuntut kejelasan ganti rugi bangunan rumah yang dijanjikan pemerintah. Sejumlah orang tua ikut berdemo dan berjalan kaki kurang lebih tiga kilometer menuju lokasi Waduk Cileweng, Senin (1/7/2019).
Dalam aksi demo untuk kedua kalinya ini, warga membawa berbagai spanduk yang di antaranya bertuliskan Pekerjaan Proyek Waduk Kuningan Ditutup Warga karena Belum Dapat Ganti Rugi Rumah Yang Terdampak Waduk Cikeweng.
Para pendemo juga melakukan aksi tanda tangan di atas kain putih sepanjang 20 meter. Karena tuntutan belum dikabulkan, mereka akhirnya menutup paksa akses jalan utama menuju proyek pembangunan Waduk Cileweng.
Menurut tokoh Desa Kawungsari, Runedi, demonstrasi ini dilakukan sebagai bentuk kecewa terhadap pemerintah pusat belum adanya realisasi ganti rugi. Padahal proyek waduk ini sudah berjalan sekitar enam tahun. Pembangunan Waduk Cileweng menelan biaya sekitar Rp720 miliar.
Kepala Desa Kawungsari Usto menjelaskan, sampai saat ini ada 360 rumah yang akan ditenggelamkan, namun belum mendapatkan ganti rugi. Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Randusari dan Tanjung Kerta yang juga belum mendapatkan ganti rugi. Warga berharap pemerintah pusat segera membayarkan ganti rugi lahan.
Mereka menuntut kejelasan ganti rugi bangunan rumah yang dijanjikan pemerintah. Sejumlah orang tua ikut berdemo dan berjalan kaki kurang lebih tiga kilometer menuju lokasi Waduk Cileweng, Senin (1/7/2019).
Dalam aksi demo untuk kedua kalinya ini, warga membawa berbagai spanduk yang di antaranya bertuliskan Pekerjaan Proyek Waduk Kuningan Ditutup Warga karena Belum Dapat Ganti Rugi Rumah Yang Terdampak Waduk Cikeweng.
Para pendemo juga melakukan aksi tanda tangan di atas kain putih sepanjang 20 meter. Karena tuntutan belum dikabulkan, mereka akhirnya menutup paksa akses jalan utama menuju proyek pembangunan Waduk Cileweng.
Menurut tokoh Desa Kawungsari, Runedi, demonstrasi ini dilakukan sebagai bentuk kecewa terhadap pemerintah pusat belum adanya realisasi ganti rugi. Padahal proyek waduk ini sudah berjalan sekitar enam tahun. Pembangunan Waduk Cileweng menelan biaya sekitar Rp720 miliar.
Kepala Desa Kawungsari Usto menjelaskan, sampai saat ini ada 360 rumah yang akan ditenggelamkan, namun belum mendapatkan ganti rugi. Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Randusari dan Tanjung Kerta yang juga belum mendapatkan ganti rugi. Warga berharap pemerintah pusat segera membayarkan ganti rugi lahan.
(shf)