Sumsel Evaluasi Layanan Publik

Kamis, 27 Juni 2019 - 19:54 WIB
Sumsel Evaluasi Layanan Publik
Sumsel Evaluasi Layanan Publik
A A A
PALEMBANG - Semua unit layanan publik di Sumatera Selatan (Sumsel) diharapkan dapat memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat. Terutama layanan perizinan yang harus cepat, tepat dan transparan.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Nasrun Umar saat membuka coaching clinic evaluasi pelayanan publik tahun 2019 di lingkungan Kabupaten/Kota dan Provinsi Sumsel di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Kamis (27/6/2019).

"Semua unit pelayanan terpadu Sumsel harus meningkatkan kualitas pelayanannya. Ini penting sebagai bentuk membangun kepercayaan masyarakat," ujarnya.

Dia menyebutkan, seiring kemajuan zaman, penyelenggaraan layanan publik harus mampu menjawab tantangan masyarakat dengan menerapkan sistem dan teknologi, karena layanan cepat sudah menjadi tuntutan bagi masyarakat di era teknologi saat ini.

"Kualitas layanan publik harus terus diperbaharui dengan mengikuti kemajuan zaman secara berkesinambungan," kata mantan Kadishub Sumsel.

Mantan Manajer Tim SFC mengajak semua unit pelayanan publik yang ada di Pemprov Sumsel serta yang ada di kabupaten/kota dapat mengelola dan mempertanggungjawabkan hasil kerjanya sesuai sasaran reformasi birokrasi yang diarahkan pemerintah pusat.

"Jajaran ASN saya harapkan dapat melakukan inovasi dalam bekerja dengan tetap memegang rambu hukum yang ada. Kepuasan masyarakat sebenarnya dapat kita ukur melalui survey. Jika ada trend positif dan minim pengaduan maka dapat kita simpulkan pelayanan yang kita berikan sudah memuaskan masyarakat," tandasnya.

Sementara Analisis Kebijakan Madya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan RB), Syafrudin menegaskan, Coaching Clinic yang digelar merupakan salah satu bentuk bantuan dari pemerintah pusat untuk para unit sebagai fokus evaluasi pihaknya.

Di antaranya untuk Provinsi Sumsel yakni rumah sakit daerah, Samsat dan PTSP (pelayanan terpadu satu pintu). Sementara di wilayah kabupaten/kota yaitu di rumah sakit dan pusat layanan perizinan.

"Kita harapkan nantinya kabupaten/kota yang dievaluasi bisa menjadi contoh role model unit-unit lainnya," pungkasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2546 seconds (0.1#10.140)