1 Juli Masa Promo Habis, Ini Harga Tiket KA Pangandaran dan Galunggung
A
A
A
BANDUNG - Tarif promo KA Pangandaran dan Galunggung sudah tidak berlaku mulai 1 Juli 2019. Mulai tanggal tersebut, penumpang akan dikenakan tarif normal non PSO (Public Service Offering).
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, mulai 1 Juli 2019 KAI menerapkan tarif komersial untuk KA Galunggung dan KA Pangandaran. Tarif KA Galunggung yang sebelumnya adalah Rp1.000 kini menjadi Rp35.000. KA Galunggung melayani rute Kiaracondong - Tasikmalaya PP.
Begitu juga dengan KA Pangandaran rute Bandung - Banjar yang sebelumnya Rp1.000 menjadi Rp100.000 untuk kelas Eksekutif dan Rp50.000 untuk kelas Premium. KA Pangandaran untuk rute Gambir - Banjar yang sebelumnya Rp150.000 untuk kelas Eksekutif menjadi Rp250.000 dan Rp110.000 untuk kelas Premium menjadi Rp160.000.
Menurut Edi, setelah 6 Bulan diberlakukannya masa promo, kebutuhan masyarakat akan kereta api di wilayah tersebut sudah meningkat. Untuk itu PT KAI menilai sudah tepat untuk menerapkan tarif non promosi.
"Karena memang pada dasarnya tarif promo itu bertujuan untuk mempromosikan dan memperkenalkan layanan KA Galunggung dan Pangandaran kepada masyarakat. Dengan okupansinya yang baik, kami menilai masyarakat sudah mengenal layanan kedua KA tersebut," kata Edi, Kamis (20/6/2019).
Setelah ditetapkan tarif komersial, keberangkatan mulai 1 Juli dan seterusnya, tiket KA Galunggung dan Pangandaran dapat dipesan di Aplikasi KAI Access, website KAI, dan seluruh channel penjualan tiket KAI lainnya. Pemesanan mulai dibuka Selasa, 18 Juni 2019. PT KAI tak lagi membuka pembelian tiket go show.
Diketahui, sejak diluncurkan sampai dengan 13 Juni 2019, rata-rata okupansi per bulan KA Galunggung mencapai 58% sedangkan KA Pangandaran mencapai 131%. Adapun kapasitas dari KA Galunggung setiap perjalannya mencapai 636 tempat duduk dan KA Pangandaran mencapai 520 tempat duduk.
KAI berharap kehadiran KA ini selain dapat meningkatkan pariwisata di wilayah Jawa Barat bagian selatan, juga dapat memberikan kemudahan transportasi masyarakat yang akan menuju Bandung dan Jakarta dari wilayah Tasikmalaya, Banjar, dan sekitarnya.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, mulai 1 Juli 2019 KAI menerapkan tarif komersial untuk KA Galunggung dan KA Pangandaran. Tarif KA Galunggung yang sebelumnya adalah Rp1.000 kini menjadi Rp35.000. KA Galunggung melayani rute Kiaracondong - Tasikmalaya PP.
Begitu juga dengan KA Pangandaran rute Bandung - Banjar yang sebelumnya Rp1.000 menjadi Rp100.000 untuk kelas Eksekutif dan Rp50.000 untuk kelas Premium. KA Pangandaran untuk rute Gambir - Banjar yang sebelumnya Rp150.000 untuk kelas Eksekutif menjadi Rp250.000 dan Rp110.000 untuk kelas Premium menjadi Rp160.000.
Menurut Edi, setelah 6 Bulan diberlakukannya masa promo, kebutuhan masyarakat akan kereta api di wilayah tersebut sudah meningkat. Untuk itu PT KAI menilai sudah tepat untuk menerapkan tarif non promosi.
"Karena memang pada dasarnya tarif promo itu bertujuan untuk mempromosikan dan memperkenalkan layanan KA Galunggung dan Pangandaran kepada masyarakat. Dengan okupansinya yang baik, kami menilai masyarakat sudah mengenal layanan kedua KA tersebut," kata Edi, Kamis (20/6/2019).
Setelah ditetapkan tarif komersial, keberangkatan mulai 1 Juli dan seterusnya, tiket KA Galunggung dan Pangandaran dapat dipesan di Aplikasi KAI Access, website KAI, dan seluruh channel penjualan tiket KAI lainnya. Pemesanan mulai dibuka Selasa, 18 Juni 2019. PT KAI tak lagi membuka pembelian tiket go show.
Diketahui, sejak diluncurkan sampai dengan 13 Juni 2019, rata-rata okupansi per bulan KA Galunggung mencapai 58% sedangkan KA Pangandaran mencapai 131%. Adapun kapasitas dari KA Galunggung setiap perjalannya mencapai 636 tempat duduk dan KA Pangandaran mencapai 520 tempat duduk.
KAI berharap kehadiran KA ini selain dapat meningkatkan pariwisata di wilayah Jawa Barat bagian selatan, juga dapat memberikan kemudahan transportasi masyarakat yang akan menuju Bandung dan Jakarta dari wilayah Tasikmalaya, Banjar, dan sekitarnya.
(wib)