Arus Mudik dan Balik, Terjadi 10 Kecelakaan di Tol Batang-Semarang
A
A
A
KENDAL - Dari data yang dikumpulkan Jasa Marga Semarang Batang (JSB) tercatat selama arus mudik dan balik tahun 2019, ada 10 kejadian kecelakaan terjadi pada ruas Tol Semarang Batang. Dari 75 KM panjang ruas tol itu, sebagian besar kecelakaan para pemudik terjadi pada wilayah Kabupaten Kendal.
Diretktur Utama JSB, Arie Irianto mengatakan Kecelakaan itu rata-rata disebabkan akibat kurang konsentrasi dan kelelahan para pemudik saat melakukan perjalanan mudik mereka.
"Rata-rata karena kurang antisipasi dan kelelahan dari sopir sehingga kehilangan kendali saat mengemudikan kendaraan, sedangkan kecelakaan akibat kondisi kendaraan seperti pecah ban hanya satu kejadian," katanya.
Menurutnya, selama arus mudik sebanyak lima orang meninggal dunia, tiga orang mengalami luka berat dan 15 orang mengalami luka ringan dalam kecelakaan di Tol Semarang Batang.
Selain itu, kecelakaan itu juga membuat arus kendaraan yang melintasi tol menjadi sempat mengalami tersendat dikarenakan proses evakuasi korban dan kendaraan oleh petugas.
"Kecelakaan yang mengalami korban meninggal terbanyak, pada tanggal 28 Mei yakni kecelakaan Mobil kijang Inova dengan BRV, korban meninggal ada empat dan luka-luka ada dua, sedangkan kecelakaan yang melibatkan kendaraan terbanyak pada tanggal 2 Juni yakni melibatkan enam kendaraan," pungkasnya
Diretktur Utama JSB, Arie Irianto mengatakan Kecelakaan itu rata-rata disebabkan akibat kurang konsentrasi dan kelelahan para pemudik saat melakukan perjalanan mudik mereka.
"Rata-rata karena kurang antisipasi dan kelelahan dari sopir sehingga kehilangan kendali saat mengemudikan kendaraan, sedangkan kecelakaan akibat kondisi kendaraan seperti pecah ban hanya satu kejadian," katanya.
Menurutnya, selama arus mudik sebanyak lima orang meninggal dunia, tiga orang mengalami luka berat dan 15 orang mengalami luka ringan dalam kecelakaan di Tol Semarang Batang.
Selain itu, kecelakaan itu juga membuat arus kendaraan yang melintasi tol menjadi sempat mengalami tersendat dikarenakan proses evakuasi korban dan kendaraan oleh petugas.
"Kecelakaan yang mengalami korban meninggal terbanyak, pada tanggal 28 Mei yakni kecelakaan Mobil kijang Inova dengan BRV, korban meninggal ada empat dan luka-luka ada dua, sedangkan kecelakaan yang melibatkan kendaraan terbanyak pada tanggal 2 Juni yakni melibatkan enam kendaraan," pungkasnya
(nag)