Pejabat Baru Pemkab Serang Dituntut Berinovasi 100 Hari
A
A
A
SERANG - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melantik lima eselon II atau Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pendopo Bupati Serang, Jumat (14/6/2019). Para pejabat tersebut dituntut untuk membuat inovasi serta target kinerja selama 100 hari, sejak dilantik.
Empat pejabat hasil lelang atau open bidding, yakni Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Anas Dwisatya (sebelumnya menjabat Sekretaris sekaligus Plt Kepala Diskominfosatik), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rachmat Maulana (sebelumnya Sekretaris sekaligus Plt Kepala Bappeda), Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ajat (sebelumnya Camat Petir), dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mohamad Ishak Abdul Raup (sebelumnya Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan).
Sementara satu pejabat yang dilantik merupakan hasil rotasi, yakni Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Abdullah (sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Sebelumnya Disdukcapil dijabat Jajang KH sebagai Pelaksana Tugas sekaligus Sekretaris. Kepala Dinas sebelumnya, Asep Saefudin Mustofa kini menjadi Asda I Setda Pemkab Serang.
Menurut Tatu, Pemkab Serang punya skala prioritas pembangunan, maka para pejabat eselon II harus juga punya target dan inovasi kerja. “Supaya punya greget, maka dalam 100 hari, para kepala dinas harus punya target sesuai dengan tingkat kepentingan. Jadi lebih ingin memotivasi,” kata Tatu kepada wartawan.
Ia menegaskan, bersama Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah akan mengevaluasi kinerja para pejabat yang baru dilantik selama 100 hari ke depan. “Target inovasi kerja ini memang baru dilakukan. Sebagai penyemangat, biar punya target dan tidak berleha-leha,” ujarnya seraya menambahkan bahwa seluruh eselon II akan rutin dievaluasi.
Tatu menilai, sistem lelang terbuka dalam pengisian jabatan eselon II cukup baik dalam menghasilkan pejabat yang berkompeten dan berkinerja baik. “Pejabat hasil lelang jabatan, masa periode saya, memuaskan semua. Alhamdulillah, sampai saat ini dan seterusnya semoga tidak ada persoalan,” ujarnya.
Kepala Diskominfosatik Anas Dwisatya mengaku, punya tugas khusus dari Bupati Serang untuk memaksimalkan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE). Selain itu, ke depan harus segera dilakukan penyatuan sistem teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) di Diskominfosatik.
Selain itu, dalam jangka panjang, Anas menargetkan tercipta konsep smart village. “Desa-desa semua bisa mengakses jaringan teknologi dan informasi dengan baik. Walaupun saat ini ada desa yang sudah bagus, tapi belum semua,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan proses sosialisasi pembangunan, kata dia, Diskominfosatik melakukan kerja sama dengan sejumlah lembaga negara, perguruan tinggi, dan perusahaan jajaring media sosial. “Termasuk segera kerja sama dengan Facebook,” ujarnya.
Empat pejabat hasil lelang atau open bidding, yakni Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Anas Dwisatya (sebelumnya menjabat Sekretaris sekaligus Plt Kepala Diskominfosatik), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rachmat Maulana (sebelumnya Sekretaris sekaligus Plt Kepala Bappeda), Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ajat (sebelumnya Camat Petir), dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mohamad Ishak Abdul Raup (sebelumnya Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan).
Sementara satu pejabat yang dilantik merupakan hasil rotasi, yakni Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Abdullah (sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Sebelumnya Disdukcapil dijabat Jajang KH sebagai Pelaksana Tugas sekaligus Sekretaris. Kepala Dinas sebelumnya, Asep Saefudin Mustofa kini menjadi Asda I Setda Pemkab Serang.
Menurut Tatu, Pemkab Serang punya skala prioritas pembangunan, maka para pejabat eselon II harus juga punya target dan inovasi kerja. “Supaya punya greget, maka dalam 100 hari, para kepala dinas harus punya target sesuai dengan tingkat kepentingan. Jadi lebih ingin memotivasi,” kata Tatu kepada wartawan.
Ia menegaskan, bersama Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah akan mengevaluasi kinerja para pejabat yang baru dilantik selama 100 hari ke depan. “Target inovasi kerja ini memang baru dilakukan. Sebagai penyemangat, biar punya target dan tidak berleha-leha,” ujarnya seraya menambahkan bahwa seluruh eselon II akan rutin dievaluasi.
Tatu menilai, sistem lelang terbuka dalam pengisian jabatan eselon II cukup baik dalam menghasilkan pejabat yang berkompeten dan berkinerja baik. “Pejabat hasil lelang jabatan, masa periode saya, memuaskan semua. Alhamdulillah, sampai saat ini dan seterusnya semoga tidak ada persoalan,” ujarnya.
Kepala Diskominfosatik Anas Dwisatya mengaku, punya tugas khusus dari Bupati Serang untuk memaksimalkan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE). Selain itu, ke depan harus segera dilakukan penyatuan sistem teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) di Diskominfosatik.
Selain itu, dalam jangka panjang, Anas menargetkan tercipta konsep smart village. “Desa-desa semua bisa mengakses jaringan teknologi dan informasi dengan baik. Walaupun saat ini ada desa yang sudah bagus, tapi belum semua,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan proses sosialisasi pembangunan, kata dia, Diskominfosatik melakukan kerja sama dengan sejumlah lembaga negara, perguruan tinggi, dan perusahaan jajaring media sosial. “Termasuk segera kerja sama dengan Facebook,” ujarnya.
(alf)