Jenazah Korban Peluru Nyasar saat Aksi 22 Mei Disambut Tangis Keluarga

Jum'at, 24 Mei 2019 - 21:43 WIB
Jenazah Korban Peluru...
Jenazah Korban Peluru Nyasar saat Aksi 22 Mei Disambut Tangis Keluarga
A A A
MERANGIN - Menjelang pukul 11.00 WIB jenazah Sandro (32) warga Pasar Pamenang Kabupaten Merangin, Jambi yang menjadi korban peluru nyasar saat Aksi 22 Mei tiba di rumah duka dan disambut isak tangis keluarga korban.

Pantauan di rumah korban, ratusan warga menunggu dari pagi menjelang jenazah korban datang. Menjelang pukul 11.00 WIB ambulans dan iring-iringan pun datang. Tak ayal, tangis keluarga pun pecah saat jenazah korban diturunkan dari mobil ambulans untuk dimandikan.

Tak lama kemudian seorang ibu beserta dua orang anaknya sambil menangis terisak-isak masuk ke rumah bahkan pingsan saat melihat jasad suaminya yang telah terbungkus kain kafan. Sekitar pukul 12.00 WIB, jenazah pun disembahyangkan di Masjid Raya Pamenang usai Salat Jumat, kemudian dikebumikan di pemakaman umum Kelurahan Pamenang. (Baca: Warga Merangin Tewas Tertembus Peluru Nyasar saat Bentrok 22 Mei di Tanah Abang).

Izhar Majid keluarga korban mengatakan sangat terpukul melihat kejadian ini, dirinya berharap pemerintah bisa mengungkap fakta dibalik peluru nyasar yang menewaskan keluarganya.

"Saya tadi ikut memandikan, korban tertembak di bagian perut sebelah kanan. Korban ini sudah enam tahun merantau di Jakarta dan berdagang pakaian di Tanah Abang, saat itu dia hanya ingin menutup tokonya, namun nahas terkena peluru nyasar dan tewas," jelas Izhar.

Ditambahkannya bila pihak keluarga sudah mengiklaskan kepergian korban, namun pihak keluarga berharap pemerintah juga ikut bertanggung jawab mengungkap fakta kejadian ini.

"Kami berharap ada penjelasan, yang jelas korban ini hanya pedagang dan pengunjuk rasa. Sangat kasihan, korban meninggalkan istri dan dua anak yang masih kecil-kecil," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2920 seconds (0.1#10.140)