Ditinggal Pergi, Rumah Anak Kades Ludes Terbakar
A
A
A
MERANGIN - Warga Kecamatan Batang Mesumai mendadak heboh pasalnya sebuah rumah milik Neli Dasmalita (35) anak dari Kepala Desa Pelangki, Kecamatan Batang Mesumai, Kabupaten Merangin, Jambi ludes terbakar. Kejadian terbakarnya rumah Neli terjadi pada Senin (13/5/2019) sekitar pukul 07.30 WIB dimana saat itu pemilik rumah tidak berada di rumah dikarenakan sedang mengantar anaknya sekolah.
Usai mengatarkan anaknya sekolah, korban diberitahu oleh warga jika rumahnya terbakar. Mendapat informasi tersebut, korban langsung menuju ke rumahnya. Namun nahas api terus membesar membakar rumahnya.
Dengan alat seadanya, korban dan warga mencoba memadamkan api yang membakar rumah anak Kepala Desa Pelangki ini. Dari keterangan warga, api berasal dari ruang tengah rumah dan langsung menyambar seluruh isi rumah.
Karena api terus membesar, pemilik rumah pun tak berhasil menyelamatkan harta benda yang ada di dalam rumah. Api baru bisa dipadamkan setelah tiga jam menghanguskan seluruh isi rumah.
Untuk memadamkan api pemadam kebakaran mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
Kepala Desa Pelangki Azwar Amin sekaligus orang tua dari pemilik rumah mengatakan jika dugaan sementara api berasal dari konsleting listrik.
"Api terlihat membesar dari tengah rumah,dan seketika menyebar ke seluruh rumah,karena rumah dalam keadaan kosong, anak saya tak sempat menyelamatkan apa pun di dalam rumah," jelas Azwar. Kades juga mentaksirkan kerugian materil berkisar Rp300 juta, sebab hampir seluruh isi rumah habis terbakar.
"Ada motor yang baru dibeli ikut terbakar, selebihnya alat-alat elektronik yang ada di dalam rumah,untuk korban beruntung tidak ada," tandasnya.
Usai mengatarkan anaknya sekolah, korban diberitahu oleh warga jika rumahnya terbakar. Mendapat informasi tersebut, korban langsung menuju ke rumahnya. Namun nahas api terus membesar membakar rumahnya.
Dengan alat seadanya, korban dan warga mencoba memadamkan api yang membakar rumah anak Kepala Desa Pelangki ini. Dari keterangan warga, api berasal dari ruang tengah rumah dan langsung menyambar seluruh isi rumah.
Karena api terus membesar, pemilik rumah pun tak berhasil menyelamatkan harta benda yang ada di dalam rumah. Api baru bisa dipadamkan setelah tiga jam menghanguskan seluruh isi rumah.
Untuk memadamkan api pemadam kebakaran mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
Kepala Desa Pelangki Azwar Amin sekaligus orang tua dari pemilik rumah mengatakan jika dugaan sementara api berasal dari konsleting listrik.
"Api terlihat membesar dari tengah rumah,dan seketika menyebar ke seluruh rumah,karena rumah dalam keadaan kosong, anak saya tak sempat menyelamatkan apa pun di dalam rumah," jelas Azwar. Kades juga mentaksirkan kerugian materil berkisar Rp300 juta, sebab hampir seluruh isi rumah habis terbakar.
"Ada motor yang baru dibeli ikut terbakar, selebihnya alat-alat elektronik yang ada di dalam rumah,untuk korban beruntung tidak ada," tandasnya.
(sms)