Dirawat 5 Hari di RSUD, Anggota KPPS di Pasuruan Akhirnya Meninggal

Rabu, 24 April 2019 - 16:54 WIB
Dirawat 5 Hari di RSUD,...
Dirawat 5 Hari di RSUD, Anggota KPPS di Pasuruan Akhirnya Meninggal
A A A
PASURUAN - Setelah menjalani perawatan selama lima hari dengan biaya sendiri, Busa'i (58) anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 005 Dusun Pejaten, Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur akhirnya meninggal dunia. Sebelum menghembuskan nafas terakhir korban jatuh pingsan akibat kelelahan menjaga jalannya pesta demokrasi langsung dan jasadnya langsung dimakamkan.

Sri Wahyuni (35) sang anak sepertinya tak bisa melupakan musibah yang dialami ayahnya yang meninggal dunia setelah menjaga TPS di Kampungnya Dusun Pejaten, Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Menurutnya, Busa'i sang ayah yang bertugas di Tps 005 Dusun Pejaten penghitungan suara Pilpres, DPD dan Pileg pada Kamis 18 April 2019 jatuh pingsan. Keluarganya langsung membawa petugas KPPS ini ke RSUD Grati di Kabupaten Pasuruan dengan jarak tempuh kiloan meter.

Namun sayang nyawanya sang ayah tak tertolong setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit selama lima hari tak sadarkan diri. Hingga akhirnya nyawanya tak tertolong pada Selasa pagi jasadnya baru dikebumikan pada Selasa malam.

Dimata keluarga, Busa’i tak memiliki riwayat sakit meski demikian mendekati pesta demokrasi kondisinya batuk akibat sering berkeliling dari satu TPS ke TPS lainnya demi lancarnya pemilu ini.

“Saya berharap ada perhatian dari pemerintah agar pemilu mendatang untuk dipisahkan dengan pemilihan presiden sehingga kejadian serupa akibat kelelahan tidak terulang kembali. Selain menyita waktu dan tenaga honornya tak sebanding dengan kerja ekstra keras,” tandasnya.

Kepergian selama-lamanya sang petani ini menambah daftar panjang petugas PPS dan KPPS yang meninggal dunia.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0618 seconds (0.1#10.140)