WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Berhasil Kabur, 1 Meninggal Dunia

WAKATOBI - Suasana haru dan isak tangis tak terbendung saat keluarga dan warga bertemu salah seorang korban penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf Filipina di Pelabuhan Ambeua Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra). Korban berhasil kabur dari aksi panyanderaan kelompok teroris itu.

Kedatangan korban bernama Herry Ardiansyah (20) disambut keluarga besar dan ratusan warga di Pelabuhan Ambeua Kaledupa. Rasa haru bercampur bahagia meyelimuti suasana penyambutan Herry Ardiansyah, apalagi sejak disandera keluarga tidak ada kontak sama sekali. (Baca Juga: WNI Disandera Kelompok Abu Sayyaf, Keluarga Lapor TNI)


Herry selamat dan akhirnya bisa kembali berkumpul bersama keluarga di kampung halaman di Desa Sandi, Kecamatan Kaledupa Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sultra. Namun, seorang rekannya tidak selamat dalam pelarian itu.

Kurang lebih empat bulan lamanya Herry disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Herry tiba bersama jenazah Hariadin, korban Abu Sayyaf yang tewas tenggelam karena menyelamatkan diri saat terjadi kontak senjata antara tentara Filipina dan kelompok Abu Safyaf.

Saat akan diwawancarai, Herry Ardiansyah menolak dengan alasan dirinya masih belum bisa berkata-kata karena kelelahan setelah proses panjang pemulangan dari Filiphina ke Jakarta dan menuju ke kampung halamannya.

“Mewakili keluarga, pemerintah dan masyarakat Wakatobi, bupati setempat mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah RI yang sudah berhasil memulangkan korban Abu Sayyaf meskipun salah satu korban tidak selamat,” kara Arhawi, Bupati Wakatobi.

Korban Abu Sayyaf yang meninggal dunia telah dimakamkan oleh keluarga di Desa Kalimas Kecamatan Kaledupa. Sedangkan korban selamat sudah berkumpul bersama keluarga di kampung halaman di Desa Sandi Kecamatan Kaledupa Selatan.