Panglima dan Kapolri Apel Kesiapan Pemilu di Sumut, 33.602 Personel Disiagakan
Panglima dan Kapolri Apel Kesiapan Pemilu di Sumut, 33.602 Personel Disiagakan
A
A
A
MEDAN - Apel Kesiapan Pengamanan Pemilu 2019 di Sumatera Utara (Sumut) digelar di Lapangan Benteng Medan, Kamis (11/4/2019). Kegiatan tersebut dihadiri langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Dalam catatan disampaikan soal indeks kerawanan Pemilu di Sumut berada pada peringkat 28 dari 34 provinsi yang ada. Namun hal itu tidak boleh menjadikan pengamanan lengah.
Untuk mengamankan pemilu, sebanyak 13.002 personel jajaran Polres dibantu Polda Sumut akan diturunkan. Sedangkan dari TNI disiagakan 20.600 personel yang terdiri dari 17.240 personel TNI AD, 2.030 TNI AL dan 1.330 TNI AU.
Pada gelaran apel yang dipimpin Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dan Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhillah, disampaikan bahwa kotestasi di Pilpres 2019 telah memunculkan polarisasi massa pendukung. Namun, mereka bersyukur karena situasi kondisi masyarakat, keamanan dan ketertiban tetap terjaga.
Setelah apel, Wagub Musa Rajekshah menyampaikan bahwa Sumut punya wilayah yang luas, dihuni beragam etnis, budaya dan agama. Tetapi keragaman tersebut menurutnya berjalan cukup baik dengan rasa persaudaraan yang begitu erat, dan terjalin sejak lama. Karena itu, pengalaman berdemokrasi warga Sumut diyakini akan terjaga sebagaimana situasi kondisi yang kondusif tercipta pada Pemilu, Pilkada dan Pilgub di masa lalu.
“Dalam pemilu Pileg dan Pilpres ini kami yakin melalui koordinasi dengan Forkopimda, dan pelaksana (penyelenggara) Pemilu/KPU dan Bawaslu, Sumut ini aman. Mudah-mudahan kondisi ini terus kita jaga. Sampai dengan Pilpres dan setelah Pilpres,” jelas Wagub.
Kepada masyarakat, khususnya yang telah memiliki hak suara, Musa Rajekshah berharap sekaligus mengimbau warga Sumut segara memastikan terdaftar sebagai pemilih. “Datanglah ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Pemilu (17 April 2019) nanti, tentukan pilihan sesuai nurani masing-masing,” pungkasnya.
Dalam catatan disampaikan soal indeks kerawanan Pemilu di Sumut berada pada peringkat 28 dari 34 provinsi yang ada. Namun hal itu tidak boleh menjadikan pengamanan lengah.
Untuk mengamankan pemilu, sebanyak 13.002 personel jajaran Polres dibantu Polda Sumut akan diturunkan. Sedangkan dari TNI disiagakan 20.600 personel yang terdiri dari 17.240 personel TNI AD, 2.030 TNI AL dan 1.330 TNI AU.
Pada gelaran apel yang dipimpin Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dan Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhillah, disampaikan bahwa kotestasi di Pilpres 2019 telah memunculkan polarisasi massa pendukung. Namun, mereka bersyukur karena situasi kondisi masyarakat, keamanan dan ketertiban tetap terjaga.
Setelah apel, Wagub Musa Rajekshah menyampaikan bahwa Sumut punya wilayah yang luas, dihuni beragam etnis, budaya dan agama. Tetapi keragaman tersebut menurutnya berjalan cukup baik dengan rasa persaudaraan yang begitu erat, dan terjalin sejak lama. Karena itu, pengalaman berdemokrasi warga Sumut diyakini akan terjaga sebagaimana situasi kondisi yang kondusif tercipta pada Pemilu, Pilkada dan Pilgub di masa lalu.
“Dalam pemilu Pileg dan Pilpres ini kami yakin melalui koordinasi dengan Forkopimda, dan pelaksana (penyelenggara) Pemilu/KPU dan Bawaslu, Sumut ini aman. Mudah-mudahan kondisi ini terus kita jaga. Sampai dengan Pilpres dan setelah Pilpres,” jelas Wagub.
Kepada masyarakat, khususnya yang telah memiliki hak suara, Musa Rajekshah berharap sekaligus mengimbau warga Sumut segara memastikan terdaftar sebagai pemilih. “Datanglah ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Pemilu (17 April 2019) nanti, tentukan pilihan sesuai nurani masing-masing,” pungkasnya.
(wib)
Explore More