Warga Jabar Ingin Pemimpin Ramah Bukan Pemarah

Selasa, 09 April 2019 - 21:38 WIB
Warga Jabar Ingin Pemimpin...
Warga Jabar Ingin Pemimpin Ramah Bukan Pemarah
A A A
BANDUNG - Karakteristik masyarakat Jawa Barat yang lebih mencari pemimpin sopan, rendah hati, dan tidak emosional, diprediksi menjadi kunci keunggulan pasangan Capres dan Cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Barat pada Pemilu 2019.

"Karakter pemimpin yang ramah, santun, sopan, dan rendah hati itu ada pada diri Capres 01 Jokowi. Maka dari itu kami memprediksi Jokowi-Amin akan menang di Jawa Barat," kata Direktur Relawan TKN Jokowi Amin, Maman Imanulhaq saat mendampingi Jokowi dalam kampanye di Kabupaten Bandung, Selasa (9/4/2019).

Maman menilai, bukan hanya warga Jawa Barat tapi seluruh rakyat Indonesia sudah tahu karakter Jokowi yang santun dan ramah. Masyarakat tidak suka pemimpin yang suka marah, gebrak-gebrak meja, dan cenderung emosional. Sebab karakter seorang pemimpin adalah harus tenang, santun, dan mampu mengendalikan diri dalam situasi apapun sehingga membuat warganya tenang.

Bahwa pada 2014, Jokowi kalah di Jabar karena masyarakat memang belum mengenal secara penuh karakteristrik kepemimpinan Jokowi. Tapi sekarang, setelah empat setengah tahun Jokowi memimpin telah membuktikan kinerja yang baik dan berprestasi. Masyarakat sudah melihat dan merasakan bukti dan prestasi kinerja Jokowi, sehingga tidak heran saat ini banyak kepala daerah di Jabar yang mendukung Jokowi.

"Jokowi itu memenuhi karakter khas orang Jawa Barat. Cageur, bageur, singer, dan pinter (sehat, saleh, terampil, dan pintar). Jadi Insya Allah, Jokowi-Amin menang 60% di Jabar," tegasnya.

Jokowi saat berorasi di hadapan ribuan buruh di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang kembali menegaskan bahwa Jabar adalah miniatur Indonesia. Keberagaman suku, etnis, agama, dan budaya, tetap hidup secara harmonis. Dirinya merasa bahagia dan gembira bisa melakukan road show kampanye di Jawa Barat termasuk disambut meriah setiap kali datang ke Bandung.

"Melihat Jawa Barat seperti melihat Indonesia. Inilah (keberagaman) yang harus dijaga, dirawat. Kita jaga ukhuwah Islamiyah dan wathaniyah demi Indonesia," ujarnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1153 seconds (0.1#10.140)