Jalan Ambles, Akses Simalungun-Pematangsiantar-Asahan Kembali Terputus
A
A
A
SIMALUNGUN - Ruas jalan di Desa Marubun Jaya, kilometer 11-12, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun , Sumatera Utara, kembali ambles Minggu menjelang malam (31/3/2019) pukul 18.15 WIB. Akibatnya, akses Kabupaten Simalungun, Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Asahan terputus.
"Badan jalan yang tersisa hanya tinggal sekitar 1-2 meter saja,sebagian besar tergerus longsor," kata Kapolsek Tanah Jawa Kompol H Panggabean. (Baca Juga: Ruas Jalan Kabupaten Simalungun-Pematangsiantar-Asahan Nyaris Putus)
Sampai saat ini kata Panggabean arus lalulintas belum dapat dialihkan, sehingga pengguna jalan dari Kecamatan Tanah Jawa menuju Pematangsiantar dan sebaliknya melintas melalui jembatan darurat yang terbuat dari plat besi dan hanya dapat dilalui pejalan kaki dan sepedamotor.
Camat Tanah Jawa Parolan Sidauruk mengatakan, tidak ada korban jiwa terkait amblesnya jalan di Desa Marubun Jaya tersebut. Saat hujan deras pihaknya sudah melarang pengguna jalan melintas.
"Tidak ada korban jiwa karena pengguna jalan sudah dilarang melintas saat hujan deras," sebut Parolan.
Dia menambahkan akhir tahun lalu jalan tersebut juga sudah pernah putus akibat longsor, namun tidak juga diperbaiki oleh pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
"Badan jalan yang tersisa hanya tinggal sekitar 1-2 meter saja,sebagian besar tergerus longsor," kata Kapolsek Tanah Jawa Kompol H Panggabean. (Baca Juga: Ruas Jalan Kabupaten Simalungun-Pematangsiantar-Asahan Nyaris Putus)
Sampai saat ini kata Panggabean arus lalulintas belum dapat dialihkan, sehingga pengguna jalan dari Kecamatan Tanah Jawa menuju Pematangsiantar dan sebaliknya melintas melalui jembatan darurat yang terbuat dari plat besi dan hanya dapat dilalui pejalan kaki dan sepedamotor.
Camat Tanah Jawa Parolan Sidauruk mengatakan, tidak ada korban jiwa terkait amblesnya jalan di Desa Marubun Jaya tersebut. Saat hujan deras pihaknya sudah melarang pengguna jalan melintas.
"Tidak ada korban jiwa karena pengguna jalan sudah dilarang melintas saat hujan deras," sebut Parolan.
Dia menambahkan akhir tahun lalu jalan tersebut juga sudah pernah putus akibat longsor, namun tidak juga diperbaiki oleh pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
(rhs)