Sektor UMKM Bentengi Ekonomi Kalsel
A
A
A
BANJARMASIN - Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbukti mampu membentengi pertumbuhan ekonomi di Kalsel. UMKM juga menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia. Hampir 60,23% ekonomi nasional ditopang UMKM.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menegaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan berupaya mendukung penuh sektor UMKM dapat bergerak dan bertumbuh di banua.
"Adanya acara Apindo UMKM Summit and Expo 2019 ini membuktikan kehadiran UMKM sangat berarti bagi masyarakat, pertumbuhan ekonomi di Kalsel sedikit banyaknya tertolong sektor UMKM. Karena usaha mikro ini bisa dibilang tahan terhadap serangan badai, sebagai contoh penjual pisang goreng saja, dia bisa menghidupi keluarganya. Karena itu kami selalu mendukung upaya peningkatan UMKM di Kalsel," jelas gubenur yang akrab disapa Paman Birin, Senin (11/3/2019).
Paman Birin menambahkan, saat ini sektor pertambangan khususnya batu bara masih menjadi penopang perekonomian di Kalsel. "Kami berharap UMKM bisa terus berkembang dan dapat mengimbangi sektor batu bara, karena batubara lama kelamaan bisa habis," imbuh dia.
Karena itu, Pemprov Kalsel berupaya mendorong pelaku UMKM bisa naik kelas dan memasarkan produknya hingga ke pasar nasional dan tembus mancanegara, di antaranya dengan memberikan pelatihan manajemen usaha hingga mengajak UMKM lokal mengikuti sejumlah kegiatan pmaeran di tingkat daerah hingga nasional.
Sebagai pelopor Apindo UMKM Summit di tahun 2019 ini, Ketua Apindo Kalsel, Supriadi mengaku pihaknya akan semakin gencar mengembangkan dan memotivasi sektor UMKM di banua.
"Untuk UMKM Summit tahun depan mungkin akan dilaksanakan di provinsi lain sesuai arahan dari Ketua Apindo Pusat, sementara untuk expo kami akan lanjutan sebagai agenda rutin tahunan," ujar Supriadi.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menegaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan berupaya mendukung penuh sektor UMKM dapat bergerak dan bertumbuh di banua.
"Adanya acara Apindo UMKM Summit and Expo 2019 ini membuktikan kehadiran UMKM sangat berarti bagi masyarakat, pertumbuhan ekonomi di Kalsel sedikit banyaknya tertolong sektor UMKM. Karena usaha mikro ini bisa dibilang tahan terhadap serangan badai, sebagai contoh penjual pisang goreng saja, dia bisa menghidupi keluarganya. Karena itu kami selalu mendukung upaya peningkatan UMKM di Kalsel," jelas gubenur yang akrab disapa Paman Birin, Senin (11/3/2019).
Paman Birin menambahkan, saat ini sektor pertambangan khususnya batu bara masih menjadi penopang perekonomian di Kalsel. "Kami berharap UMKM bisa terus berkembang dan dapat mengimbangi sektor batu bara, karena batubara lama kelamaan bisa habis," imbuh dia.
Karena itu, Pemprov Kalsel berupaya mendorong pelaku UMKM bisa naik kelas dan memasarkan produknya hingga ke pasar nasional dan tembus mancanegara, di antaranya dengan memberikan pelatihan manajemen usaha hingga mengajak UMKM lokal mengikuti sejumlah kegiatan pmaeran di tingkat daerah hingga nasional.
Sebagai pelopor Apindo UMKM Summit di tahun 2019 ini, Ketua Apindo Kalsel, Supriadi mengaku pihaknya akan semakin gencar mengembangkan dan memotivasi sektor UMKM di banua.
"Untuk UMKM Summit tahun depan mungkin akan dilaksanakan di provinsi lain sesuai arahan dari Ketua Apindo Pusat, sementara untuk expo kami akan lanjutan sebagai agenda rutin tahunan," ujar Supriadi.
(akn)