Tower SUTT Roboh, Listrik Sebagian Wilayah Kerinci dan Sungai Penuh Padam
A
A
A
KERINCI - Pasokan arus listrik di wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, Jambi sejak Sabtu malam hingga Minggu (10/3/2019) terganggu. Bahkan listrik wilayah Kerinci dan Sungai Penuh mati total.
Informasi yang berhasil dihimpun dari warga, padamnya listrik di Kerinci dan Sungai Penuh disebabkan adanya longsor di puncak bukit, tepatnya di wilayah Penetai, hingga membuat Kayu besar menimpa tali jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan membuat tower roboh. "Ada tiang tower ambruk dan enam tali jaringannya yang putus," kata Ahmad salah seorang warga.
Sementara itu, Andi Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Sungai Penuh mengatakan terkait gangguan Transmisi Bangko-Sungai Penuh masih dilakukan penelusuran oleh PLN UIP UPT Jambi untuk memastikan penyebab gangguannya.
"Ya, Penyebab gangguan transmisi dimana ada 2 tower rusak berat, 1 tower roboh, lokasinya di Muara Emat," kata Andi.
Untuk antisipasi sementara kata Andi, akan dibangun 4 tower ERS (sementara) untuk penanganan gangguan arus listrik tersebut. "Sementara di-manuver (suplay listrik) dari Solok Selatan, prioritas nyala adalah objek vital, dan dilakukan penyalaan bergilir karena keterbatasan daya mampu dari Solok Selatan," pungkasnya.
Informasi yang berhasil dihimpun dari warga, padamnya listrik di Kerinci dan Sungai Penuh disebabkan adanya longsor di puncak bukit, tepatnya di wilayah Penetai, hingga membuat Kayu besar menimpa tali jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan membuat tower roboh. "Ada tiang tower ambruk dan enam tali jaringannya yang putus," kata Ahmad salah seorang warga.
Sementara itu, Andi Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Sungai Penuh mengatakan terkait gangguan Transmisi Bangko-Sungai Penuh masih dilakukan penelusuran oleh PLN UIP UPT Jambi untuk memastikan penyebab gangguannya.
"Ya, Penyebab gangguan transmisi dimana ada 2 tower rusak berat, 1 tower roboh, lokasinya di Muara Emat," kata Andi.
Untuk antisipasi sementara kata Andi, akan dibangun 4 tower ERS (sementara) untuk penanganan gangguan arus listrik tersebut. "Sementara di-manuver (suplay listrik) dari Solok Selatan, prioritas nyala adalah objek vital, dan dilakukan penyalaan bergilir karena keterbatasan daya mampu dari Solok Selatan," pungkasnya.
(nag)