Banjir Bandang Sarolangun, Akses Menuju 3 Kecamatan Lumpuh

Kamis, 28 Februari 2019 - 02:04 WIB
Banjir Bandang Sarolangun, Akses Menuju 3 Kecamatan Lumpuh
Banjir Bandang Sarolangun, Akses Menuju 3 Kecamatan Lumpuh
A A A
SAROLANGUN - Akibat tingginya intensitas hujan dihulu sungai yang terdapat didaerah Kecamatan Batang Asai beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan banjir bandang menimpa di dua kecamatan yakni Kecamatan Cermin nan Gedang (CNG) dan Limun serta Batang Asai Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Luapan debit air Sungai Batang Asai yang tinggi berakibat menggenangi rumah warga di Desa Lubuk Resam dan limun yakni Pulau Pandan, banjir kali ini ketinggian air bervariasi mulai 15 sampai dengan 30 cm di Desa Pulau Pandan Kecamatan Limun sedangkan di daerah Lubuk resam Ilir tepatnya di Dusun Renah ketinggian air mencapai sepaha orang dewasa.

Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh media ini, tingginya debit air tersebut terjadi pada Rabu 27 Febru 2019 sekitar pukul 16.40 WIB. Akibat dari banjir tersebut terdapat 71 rumah yang terendam di daerah Limun, sedangkan di daerah CNG puluhan rumah juga terendam, sehingga warga yang rumahnya terendam harus mengunsi ke tempat yang tinggi.

Tidak hanya itu saja, untuk akses jalan menuju Kecamatan Cermin nan Gedang dan Batang Asai kini lumpuh total, sebab akses menuju dua kecamatan ini harus melewati Desa Pulau pandan, yang mana kini ketinggian air terus meningkat, sehingga jalan poros tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat maupun dua.

Dandim 0420/Sarko Letkol Rohyat Happy Ariyanto mengerahkan anggota Koramil untuk melaksanakan monitoring perkembangan Banjir.

"Kita sudah perintahkan kepada anggota kita yang bertugas di koramil Limun agar tetap melaksanakan tugasnya sebagai abdi Negara, dan selalu melakukan monitoring dari perkembangan Banjir tersebut," ungkapnya di Jambi.

Mengingat kondisi ini merupakan bencana alam, Dandim juga meminta kepada Danramil 420-02/Limun Berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, Polsek Limun dan BPBD Kabupaten Sarolangun.

"TNI itu tidak hanya menjaga keutuhan Negara saja, tetapi bagaimana TNI ini selalu bersama rakyatnya yang dalam kesusahan seperti yang terkena banjir bandang ini," tegasnya.

Dandim juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan Menghimbau warga untuk menjauhkan dan mematikan aliran listrik serta Menentukan lokasi tempat pengungsian sementara.

"Iya kita kita mengimbau kepada seluruh warga yang terkena banjir tetap tenang jangan panik, jauhkan dari jangkauan air yang deras dan segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, karena sewaktu waktu bila debit air meningkat akan fatal. Namun kita tidak ingin terjadi hal yang di luar dugaan, mengingat beberapa daerah di Batang Asai saat ini terjadi banjir dan air akan mengalir menuju Desa Pulau Pandan," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5289 seconds (0.1#10.140)