Diduga Indikator Low Fuel Alami Gangguan, Malaysia Airlines Mendarat Darurat di Jambi
A
A
A
JAMBI - Diduga alami gangguan pada indikator low fuel, pesawat Malaysia Airlines MH 724 rute Jakarta-Kuala Lumpur mendarat darurat di Bandara Sultan Thaha Syaifudin (STS) Jambi, pada Senin 25 Februari 2019 pukul 21.55 WIB.
"Iya ada pesawat Malaysia Airlines jenis Boeing 737 300 dengan nomor register MH 724 mendarat darurat di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi sekitar pukul 21.55 WIB tadi malam," kata Dirintelkam Polda Jambi Kombes Lilik Aprinyanto saat dihubungi Okezone, Selasa (26/2/2019) pagi.
Menurut dia, pesawat tersebut berangkat dari Jakarta menuju Kuala Lumpur pukul 20.25 WIB. Namun, pukul 21.25 WIB, terdeteksi oleh pilot terjadi kerusakan diduga pada indikator low fuel pada bahan bakar pesawat.
Kemudian pilot meminta izin untuk mendarat di Bandara STS Jambi. Beruntung, kerusakan bisa teratasi dengan baik. Setelah dilakukan pengecekan dari teknisi Gapura, pukul 01.30 WIB, pesawat MH 724 tersebut dinyatakan layak terbang.
Selama perbaikan petugas dari Kepolisian, Bea Cukai, Imigrasi dan Garuda ikut mengawasinya. Bahkan, pelaksanaan perbaikan juga dibarengi pelayanan petugas. "Barulah setelah menjalani perbaikan dan pengecekan, pada pukul 02.00 WIB pesawat tersebut take off kembali dari Bandara STS Jambi ke Kuala Lumpur," ujarnya.
Lilik juga menambahkan, pesawat yang membawa penumpang sebanyak 120 orang dengan 7 orang kru saat berangkat sudah dalam kondisi penumpang dan pesawat dalam keadaan baik. "Selama pesawat menjalani perbaikan penumpang dan kru pesawat tetap dalam pesawat. Sekitar pukul 03.10 waktu setempat, pesawat tersebut telah landing di Kuala lumpur dengan kondisi selamat," katanya.
Informasi yang didapat, pesawat Malaysia Airlines tersebut dikendalikan oleh pilot Che Wan Mohd Khair dan Kopilot M Qusyairy.
"Iya ada pesawat Malaysia Airlines jenis Boeing 737 300 dengan nomor register MH 724 mendarat darurat di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi sekitar pukul 21.55 WIB tadi malam," kata Dirintelkam Polda Jambi Kombes Lilik Aprinyanto saat dihubungi Okezone, Selasa (26/2/2019) pagi.
Menurut dia, pesawat tersebut berangkat dari Jakarta menuju Kuala Lumpur pukul 20.25 WIB. Namun, pukul 21.25 WIB, terdeteksi oleh pilot terjadi kerusakan diduga pada indikator low fuel pada bahan bakar pesawat.
Kemudian pilot meminta izin untuk mendarat di Bandara STS Jambi. Beruntung, kerusakan bisa teratasi dengan baik. Setelah dilakukan pengecekan dari teknisi Gapura, pukul 01.30 WIB, pesawat MH 724 tersebut dinyatakan layak terbang.
Selama perbaikan petugas dari Kepolisian, Bea Cukai, Imigrasi dan Garuda ikut mengawasinya. Bahkan, pelaksanaan perbaikan juga dibarengi pelayanan petugas. "Barulah setelah menjalani perbaikan dan pengecekan, pada pukul 02.00 WIB pesawat tersebut take off kembali dari Bandara STS Jambi ke Kuala Lumpur," ujarnya.
Lilik juga menambahkan, pesawat yang membawa penumpang sebanyak 120 orang dengan 7 orang kru saat berangkat sudah dalam kondisi penumpang dan pesawat dalam keadaan baik. "Selama pesawat menjalani perbaikan penumpang dan kru pesawat tetap dalam pesawat. Sekitar pukul 03.10 waktu setempat, pesawat tersebut telah landing di Kuala lumpur dengan kondisi selamat," katanya.
Informasi yang didapat, pesawat Malaysia Airlines tersebut dikendalikan oleh pilot Che Wan Mohd Khair dan Kopilot M Qusyairy.
(wib)