Bertabrakan, Dua Pemotor yang Masih Bertetangga Tewas Seketika
A
A
A
GRESIK - Dua pengendara sepeda motor tewas seketika setelah bertabrakan di Jalan Raya Ngawen, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur. Kedua korban tewas adalah Saiful Arif (20) dan Andris (18).
Kedua remaja asal Desa Mriyunan, RT 04/RW 01, Kecamatan Sidayu, Gresik. Peristiwa itu terjadi malam tadi. Informasi yang diperoleh, kecelakaan ini berawal saat Syaiful Arif yang mengendarai kendaraan Honda Supra nopol W 5837 BS berjalan dari arah Utara menuju Selatan dengan kecepatan tinggi hingga melewati markah jalan.
Nahas, pada saat yang bersamaan dari arah sebaliknya muncul kendaraan Honda Beat nopol W 3112 LA yang dikendarai Andris. Akibatnya kedua remaja yang masih bertetangga tersebut saling bertabrakan.
“Informasi yang kami terima di lapangan, akibat kerasnya benturan kedua korban terlempar beberapa meter dari motornya dan langsung meninggal dunia,” ujar Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Ipda Yossy Eka Prasetya.
Yossy belum dapat memastikan penyebab pasti tabrakan. Namun ia menduga salah satu pengendara berkecepatan tinggi. Sebab kondisi sepeda motor rusak parah.
“Kami tengah melakukan penyelidikan. Tapi dari kondisi motor yang hancur, kami duga salah satu korban mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi,” kata Yossy.
Seusai kecelakaan, polisi dibantu dengan masyarakat membawa jenazah kedua korban yang sama-sama tidak memiliki SIM C itu ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik. Sementara dua motor yang terlibat kecelakaan telah diamankan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengendarai kendaraan apabila belum memiliki SIM untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Kedua remaja asal Desa Mriyunan, RT 04/RW 01, Kecamatan Sidayu, Gresik. Peristiwa itu terjadi malam tadi. Informasi yang diperoleh, kecelakaan ini berawal saat Syaiful Arif yang mengendarai kendaraan Honda Supra nopol W 5837 BS berjalan dari arah Utara menuju Selatan dengan kecepatan tinggi hingga melewati markah jalan.
Nahas, pada saat yang bersamaan dari arah sebaliknya muncul kendaraan Honda Beat nopol W 3112 LA yang dikendarai Andris. Akibatnya kedua remaja yang masih bertetangga tersebut saling bertabrakan.
“Informasi yang kami terima di lapangan, akibat kerasnya benturan kedua korban terlempar beberapa meter dari motornya dan langsung meninggal dunia,” ujar Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Ipda Yossy Eka Prasetya.
Yossy belum dapat memastikan penyebab pasti tabrakan. Namun ia menduga salah satu pengendara berkecepatan tinggi. Sebab kondisi sepeda motor rusak parah.
“Kami tengah melakukan penyelidikan. Tapi dari kondisi motor yang hancur, kami duga salah satu korban mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi,” kata Yossy.
Seusai kecelakaan, polisi dibantu dengan masyarakat membawa jenazah kedua korban yang sama-sama tidak memiliki SIM C itu ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik. Sementara dua motor yang terlibat kecelakaan telah diamankan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengendarai kendaraan apabila belum memiliki SIM untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
(thm)