Suku Anak Dalam Siap Tentukan Pilihan Capres

Rabu, 20 Februari 2019 - 13:11 WIB
Suku Anak Dalam Siap...
Suku Anak Dalam Siap Tentukan Pilihan Capres
A A A
MUARA BUNGO - Suku Anak Dalam (SAD) merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki budaya nomaden. Seringnya mereka berpindah tempat dan domisili membuat pemerintah setempat kesusahan dalam pendataan penduduk.

Meski demikian, SAD yang ada di wilayah Muara Bungo, Jambi , tidak lantas kehilangan haknya. Termasuk menyalurkan suaranya pada pesta demokrasi Pemilu Serentak 2019 mendatang. Bahkan, mereka mengaku sudah memiliki pilihan capres tersendiri. (Baca Juga: TNI Bakal Bangun 24 Rumah Suku Anak Dalam)

Kulung (35), salah satu anggota SAD yang tinggal di Dusun Pasir Putih, Kecamatan Pelepat, Bungo, Jambi, mengaku sudah menentukan pasangan calon presiden-wakil presiden yang akan dipilihnya pada 17 April mendatang. "Tahu. Tapi kita mau pilih siapa itu rahasia tidak bisa kasih tahu," kata Kulung di sela-sela acara Pos Kopi Musbang yang digelar Polres Bungo di Dusun Pasir Putih, Selasa (19/2/2019).

Meski belum pernah bertemu langsung dengan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, namun Kulung mengaku sudah menentukan pilihan dan mantap akan mencoblos pilihannya itu nanti. (Baca Juga: Fikri Rio Yohanda, Suku Anak Dalam Pertama Masuk Sekolah Polisi Negara)

Disinggung soal sosok ideal yang diharapkan memimpin bangsa ini ke depan, Kulung mengatakan, pemimpin haruslah sosok yang peduli terhadap masyarakat atau rakyat dan lingkungan serta pertanian.

Sedangkan untuk calon legislatif mulai tingkat Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, dan DPR serta DPD, Kulung mengaku belum bisa menentukan pilihan, meski mengaku sudah mengetahui sejumlah kandidatnya dari Datuk Rio atau kepala desa setempat.

"Pokoknya semua caleg-caleg kita tahu. Tapi kita belum bisa menentukan," ujarnya.

Kapolres Bungo AKBP Januario Jose Morais mengatakan, SAD sudah terdaftar oleh KPU dan dapat menggunakan hak suaranya nanti. Januario juga mengatakan, sudah menyiapkan personel khusus untuk menjemput warga yang rumah atau domisilinya jauh dari lokasi TPS.

"Kita sudah siapkan anggota yang akan menjemput warga. Jadi nanti yang lokasinya jauh dari TPS, malam hari sebelum pencoblosan akan dijemput dan diinapkan di dekat lokasi TPS, sehingga mereka tidak kehilangan haknya," tandas Kapolres.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1440 seconds (0.1#10.140)