Lion Air Semarang-Jakarta Gagal Terbang karena Gangguan Mesin
A
A
A
SEMARANG - Pesawat Lion Air JT 507 rute Semarang-Jakarta (SRG-CGK) secara mendadak menunda keberangkatannya dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Senin (11/2/2019). Pesawat yang seharusnya berangkat pada pukul 13.00 WIB, namun terpaksa ditunda karena diduga mengalami gangguan teknis di bagian mesin.
Dari informasi yang dihimpun SINDOnews, penundaan penerbangan Lion Air JT 507, berawal dari salah seorang penumpang melalui pesan singkatnya yang menginformasikan bahwa penumpang diminta untuk turun pesawat. Disampaikannya, tidak ada keterangan jelas dari pihak maskapai. Kru Lion Air hanya menyampaikan bahwa ada masalah pada mesin (engine).
Chief Station Lion Group, Arie Setiarto saat dikonfirmasi, membenarkan adanya penundaan keberangkatan pesawat Lion Air JT 507 yang dikarenakan adanya permasalahan engine.
"Kami hanya ingin meluruskan saja, terkait kabar (penundaan) tersebut bukan gagal take off, tapi lebih pada adanya gangguan mesin, sebelum pesawat lepas landas atau akan lepas landas," kata Arie, Senin (11/2/2019).
Dia menjelaskan bahwa gangguan di pesawat tersebut karena bagian spare part yang ada pada pesawat tersebut harus diganti. "Karena jika tidak diganti akan menganggu proses landing nantinya pada pesawat tersebut,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta para penumpang untuk turun. Itu dilakukan mengantisipasi bila proses pergantian spare part memakan waktu yang lama. “Proses pergantian spare part butuh waktu 3 jam,” sebut Arie.
Sehingga, pihak maskapai Lion Group menyerahkan sepenuhnya kepada penumpang untuk bisa memanfaatkan refund, atau secara pribadi membeli tiket pesawat dengan menggunakan maskapai lain.
"Ya sepenuhnya kami serahkan kepada penumpang apa mau memanfaatkan refund hari ini, dengan menunggu pesawat kami dari Jakarta ke Semarang, dengan kode penerbangan 502, atau penumpang mau reschedule, tentunya kami tidak mempermasalahkan," tandasnya. Untuk refund, pihak maskapai mengganti tiket 150 penumpang yang check in dengan jadwal keberangkatan pukul 13.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun SINDOnews, penundaan penerbangan Lion Air JT 507, berawal dari salah seorang penumpang melalui pesan singkatnya yang menginformasikan bahwa penumpang diminta untuk turun pesawat. Disampaikannya, tidak ada keterangan jelas dari pihak maskapai. Kru Lion Air hanya menyampaikan bahwa ada masalah pada mesin (engine).
Chief Station Lion Group, Arie Setiarto saat dikonfirmasi, membenarkan adanya penundaan keberangkatan pesawat Lion Air JT 507 yang dikarenakan adanya permasalahan engine.
"Kami hanya ingin meluruskan saja, terkait kabar (penundaan) tersebut bukan gagal take off, tapi lebih pada adanya gangguan mesin, sebelum pesawat lepas landas atau akan lepas landas," kata Arie, Senin (11/2/2019).
Dia menjelaskan bahwa gangguan di pesawat tersebut karena bagian spare part yang ada pada pesawat tersebut harus diganti. "Karena jika tidak diganti akan menganggu proses landing nantinya pada pesawat tersebut,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta para penumpang untuk turun. Itu dilakukan mengantisipasi bila proses pergantian spare part memakan waktu yang lama. “Proses pergantian spare part butuh waktu 3 jam,” sebut Arie.
Sehingga, pihak maskapai Lion Group menyerahkan sepenuhnya kepada penumpang untuk bisa memanfaatkan refund, atau secara pribadi membeli tiket pesawat dengan menggunakan maskapai lain.
"Ya sepenuhnya kami serahkan kepada penumpang apa mau memanfaatkan refund hari ini, dengan menunggu pesawat kami dari Jakarta ke Semarang, dengan kode penerbangan 502, atau penumpang mau reschedule, tentunya kami tidak mempermasalahkan," tandasnya. Untuk refund, pihak maskapai mengganti tiket 150 penumpang yang check in dengan jadwal keberangkatan pukul 13.00 WIB.
(sms)