5 Siswa SMP dan Orangtua Keroyok Staf Honorer Sekolah hingga Luka Parah
A
A
A
TAKALAR - Lima siswa SMP bersama orangtua siswa di Galesong Selatan, Takalar, Sulawesi Selatan mengeroyok seorang staf honorer di sekolahnya. Akibat aksi pengeroyokan tersebut korban mengalami luka robek di kepalanya.
Aksi kekerasan ini terekam video amatir warga, dimana dalam video ini korban Faisal Dg Pole staf honorer SMP setempat mengalami luka hingga pendarahan di kepalanya akibat dikeroyok oleh lima orang siswanya usai jam pelajaran di kelas berlangsung.
Tak hanya dikeroyok lima orang siswa salah seorang orang tua siswa yang datang ke sekolah anaknya justru ikut memukuli korban hingga tersungkur ke tanah.
Kapolsek Galesong Selatan AKP Ikhsanuddin mengatakan, kekerasan terhadap seorang guru atau pegawai honorer ini diduga terjadi lantaran salah seorang siswa tidak terima ditampar karena berkata kasar dan memaki sejumlah guru saat proses belajar dan mengajar berlangsung.
“Menerima laporan staf honorer tersebut langsung, jajarannya langsung mengamankan sejumlah orang yang diduga melakukan pengeroyokan ke Mapolsek Galesong Selatan Kabupaten Takalar. Pihaknya juga mengamankan salah seorang orang tua siswa karena diduga ikut mengeroyok korban hingga berlumuran darah di kepala dan wajahnya,” ungkap Kapolsek, Senin (11/2/2019).
Hingga kini, kata Kapolsek, polisi masih terus melakukan penyidikan dan memeriksa sejumlah saksi mata termasuk kepala sekolah SMP setempat guna proses hukum lebih lanjut.
“Kasus ini pun rencananya akan dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Takalar karena lima pelaku yang dilaporkan korban masih di bawah umur,” tandasnya.
Aksi kekerasan ini terekam video amatir warga, dimana dalam video ini korban Faisal Dg Pole staf honorer SMP setempat mengalami luka hingga pendarahan di kepalanya akibat dikeroyok oleh lima orang siswanya usai jam pelajaran di kelas berlangsung.
Tak hanya dikeroyok lima orang siswa salah seorang orang tua siswa yang datang ke sekolah anaknya justru ikut memukuli korban hingga tersungkur ke tanah.
Kapolsek Galesong Selatan AKP Ikhsanuddin mengatakan, kekerasan terhadap seorang guru atau pegawai honorer ini diduga terjadi lantaran salah seorang siswa tidak terima ditampar karena berkata kasar dan memaki sejumlah guru saat proses belajar dan mengajar berlangsung.
“Menerima laporan staf honorer tersebut langsung, jajarannya langsung mengamankan sejumlah orang yang diduga melakukan pengeroyokan ke Mapolsek Galesong Selatan Kabupaten Takalar. Pihaknya juga mengamankan salah seorang orang tua siswa karena diduga ikut mengeroyok korban hingga berlumuran darah di kepala dan wajahnya,” ungkap Kapolsek, Senin (11/2/2019).
Hingga kini, kata Kapolsek, polisi masih terus melakukan penyidikan dan memeriksa sejumlah saksi mata termasuk kepala sekolah SMP setempat guna proses hukum lebih lanjut.
“Kasus ini pun rencananya akan dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Takalar karena lima pelaku yang dilaporkan korban masih di bawah umur,” tandasnya.
(sms)