Caleg PBB DPR RI Dapil Tasik-Garut Ini Tak Lagi Kampanye
A
A
A
TASIK MALAYA - Calon Legislatif Partai Bulan Bintang (PBB) untuk DPR RI Daerah Pemilihan XI Tasikmalaya Kota/Kabupaten dan Garut, Acep Sopyan tak lagi mengkampanyekan diri setelah keluar Maklumat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Sihab beberapa waktu lalu.
Acep yang mendapat nomor urut enam ini memilih diam dan telah menurunkan segala atribut pencalegan sebagai ketaatan atas maklumat tersebut. "Sejak keluar maklumat itu saya tidak kampanye lagi dan sudah memberitahukan ke konstituen yang pernah didatangi," kata Acep, Jumat (1/2/2019).
Menurut Ketua Badan Pengkaderan Front Jawa Barat ini secara organisatoris juga sudah mengumpulkan DPW FPI Kota dan Kabupaten Tasikmalaya serta Garut untuk melaksanakan maklumat tersebut.
Intinya agar tidak mengkampanyekan nama Acep Sofyan lagi sebagai Caleg PBB untuk DPR RI Dapil Tasikmalaya-Garut. "Secara organisatoris pun sudah berkumpul, apalagi saya satu-satunya kader FPI yang mencalonkan dari PBB," ujarnya.
Meski pemberitahuan langsung telah disampaikan, Acep tak bisa menjamin jika 17 April 2019 nanti masih ada yang memilih karena diluar kendali dia. Sebab tim yang dibentuk bukan FPI saja tetapi ada diluar FPI.
"Nah yang sulit itu konstituen diluar FPI, karena tersebar di 63 kecamatan dengan taksiran suara mencapai 63 ribuan. Tapi secara pribadi saya sudah tak berkampanye," ucapnya.
Disinggung soal adanya pernyataan Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra yang mempersilakan mundur, Mantan Ketua DPW FPI Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Periode 2003-2013 ini menyatakan kalau mundur dari pencalegan sangat tidak mungkin karena telah masuk Daftar Calon Tetap (DCT).
Akan tetapi, sebagai bentuk ketaatan atas Maklumat Imam Besar FPI, ia tidak lagi berkampanye dan masih menunggu intruksi berikutnya apakah suara yang sudah diikat dialihkan ke caleg lain diluar PBB atau bagaimana.
"Yang jelas kalau jadi golput sayang juga karena konstituen saya sangat beragam dari yang sama-sama FPI sampai yang dulunya tidak pernah memilih menjadi memilih karena ada calon dari FPI," tuturnya.
Acep pun mengungkapkan walau tak lagi berkampanye sebagai Caleg PBB, tapi untuk kampanye Prabowo-Sandi terus dilakukan karena ia sebagai Bidang Penggalangan Masa Kopasandi Jawa Barat.
Partai Bulan Bintang (PBB) resmi menyatakan dukungan pada Pasangan 01, Jokowi-Ma’ruf setelah menggelar rakornas pada Sabtu (26/1/2019) lalu.
Setelah itu, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Sihab mengeluarkan maklumat yang salah satu isinya memerintahkan agar pengurus FPI yang menjadi Caleg PBB untuk mengundurkan diri dan tetap mendukung Prabowo-Sandi.
Acep yang mendapat nomor urut enam ini memilih diam dan telah menurunkan segala atribut pencalegan sebagai ketaatan atas maklumat tersebut. "Sejak keluar maklumat itu saya tidak kampanye lagi dan sudah memberitahukan ke konstituen yang pernah didatangi," kata Acep, Jumat (1/2/2019).
Menurut Ketua Badan Pengkaderan Front Jawa Barat ini secara organisatoris juga sudah mengumpulkan DPW FPI Kota dan Kabupaten Tasikmalaya serta Garut untuk melaksanakan maklumat tersebut.
Intinya agar tidak mengkampanyekan nama Acep Sofyan lagi sebagai Caleg PBB untuk DPR RI Dapil Tasikmalaya-Garut. "Secara organisatoris pun sudah berkumpul, apalagi saya satu-satunya kader FPI yang mencalonkan dari PBB," ujarnya.
Meski pemberitahuan langsung telah disampaikan, Acep tak bisa menjamin jika 17 April 2019 nanti masih ada yang memilih karena diluar kendali dia. Sebab tim yang dibentuk bukan FPI saja tetapi ada diluar FPI.
"Nah yang sulit itu konstituen diluar FPI, karena tersebar di 63 kecamatan dengan taksiran suara mencapai 63 ribuan. Tapi secara pribadi saya sudah tak berkampanye," ucapnya.
Disinggung soal adanya pernyataan Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra yang mempersilakan mundur, Mantan Ketua DPW FPI Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Periode 2003-2013 ini menyatakan kalau mundur dari pencalegan sangat tidak mungkin karena telah masuk Daftar Calon Tetap (DCT).
Akan tetapi, sebagai bentuk ketaatan atas Maklumat Imam Besar FPI, ia tidak lagi berkampanye dan masih menunggu intruksi berikutnya apakah suara yang sudah diikat dialihkan ke caleg lain diluar PBB atau bagaimana.
"Yang jelas kalau jadi golput sayang juga karena konstituen saya sangat beragam dari yang sama-sama FPI sampai yang dulunya tidak pernah memilih menjadi memilih karena ada calon dari FPI," tuturnya.
Acep pun mengungkapkan walau tak lagi berkampanye sebagai Caleg PBB, tapi untuk kampanye Prabowo-Sandi terus dilakukan karena ia sebagai Bidang Penggalangan Masa Kopasandi Jawa Barat.
Partai Bulan Bintang (PBB) resmi menyatakan dukungan pada Pasangan 01, Jokowi-Ma’ruf setelah menggelar rakornas pada Sabtu (26/1/2019) lalu.
Setelah itu, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Sihab mengeluarkan maklumat yang salah satu isinya memerintahkan agar pengurus FPI yang menjadi Caleg PBB untuk mengundurkan diri dan tetap mendukung Prabowo-Sandi.
(nag)