Gempa 5,6 SR Guncang Yalimo Papua, Kerusakan Nihil
A
A
A
YALIMO - Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,6 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kabupaten Yalimo, Papua, Senin (28/1/2019) malam. Namun tidak ada laporan kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan, dari hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi i ni berkekuatan 5,6 SR yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5,2 SR.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,64 LS dan 139,53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 22 km arah Timur Laut Kota Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua pada kedalaman 51 km," ujar Triyono dalam siaran pers BMKG yang diterima, Senin (28/1/2019) malam.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, kata dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Yalimo ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar geser (strike slip)," jelasnya
Triyono melanjutkan, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat dan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan guncangan dirasakan di daerah Wamena III MMI, Jayapura, dan Sentani II-III MMI, Papua.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," katanya.
Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat, ia mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (inatews.bmkg.go.id atau www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," pungkasnya.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan, dari hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi i ni berkekuatan 5,6 SR yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5,2 SR.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,64 LS dan 139,53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 22 km arah Timur Laut Kota Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua pada kedalaman 51 km," ujar Triyono dalam siaran pers BMKG yang diterima, Senin (28/1/2019) malam.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, kata dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Yalimo ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar geser (strike slip)," jelasnya
Triyono melanjutkan, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat dan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan guncangan dirasakan di daerah Wamena III MMI, Jayapura, dan Sentani II-III MMI, Papua.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," katanya.
Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat, ia mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (inatews.bmkg.go.id atau www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," pungkasnya.
(thm)