Penemuan Mayat Perempuan Membusuk Gegerkan Jamaah Masjid
A
A
A
TANJUNGPINANG - Sebelum menjalankan ibadah salat Jumat, jamaah Masjid Subulussalam dan warga digegerkan penemuan jasad Riana (43), di rumah kontrakannya, Jumat (25/1/2019) sekira pukul 11.45 WIB. Sontak di Jalan Agus Salim, Gang Kapayak 4, RT04/RW04, Kelurahan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (25/1/2019) sekira pukul 11.45 WIB. Sebab, Riana ditemukan tewas telentang di bawah kasur yang ditutupi pakaiannya.
Informasi yang dihimpun, perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang jahit di Jalan Bhayangkara dan penjual bandrek di Anjung Cahaya, Tepilaut, Tanjungpinang ditemukan tewas membusuk.
Jasad Riana ditemukan warga setelah dicari oleh majikannya tukang jahit. Setelah itu, warga mendobrak pintu kamar korban dan menemukannya dengan kondisi telentang dan menyebabkan bau busuk.
Kontrakan korban yang bersebelahan dengan Masjid Subulusssalam membuat warga heboh sebelum menjalankan dan sesudah salat Jumat.
Ida (40), tetangga korban dan sekaligus saksi mata menuturkan, Riana meninggal dunia di dalam kamarnya setelah tidak masuk kerja pada Rabu dan Kamis. Kemudian, majikannya mencari tahu keberadaan korban dan mendatangi kontrakannya.
"Tadi ditemukan sebelum salat Jumat, awalnya dikira pingsan karena dia (Riana) sering pingsan, tahu-tahunya sudah meninggal," kata Ida di lokasi.
Ida menceritakan, terakhir kali melihat korban pada Rabu (23/1/2019) dini hari sepulang jualan bandrek.
Dia menuturkan, korban sehari-hari sangat sibuk dengan pekerjaannya. Sementara, suaminya baru pulang ke kampung halamannya di Kalimantan.
"Satu bulan ini dia tinggal sendiri, dia kerja terus, jadi jarang ketemu. Siang kerja menjahit, malam jualan bandrek. Pas mau nyuci saja," ujar Ida.
Ketua RT04 Munardi mengatakan, saat masuk ke dalam kontrakannya pintu dalam terkunci. Dia menuturkan, warga terpaksa mendobrak pintunya. Munardi menuturkan, penemuan korban menghebohkan warga.
Di rumah kontrakan itu korban sudah tinggal setahun terakhir. Dengan penemuan itu pihaknya langsung melapor ke polisi.
"Pas pintu terbuka lihat posisi korban tertutup tumpukan kain, posisinya telentang hanya kelihatan kedua kaki saja," ujar Munardi.
Di lokasi, petugas Polres Tanjungpinang dan Polsek Tanjungpinang Barat langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah olah TKP, jasad korban dilarikan ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang untuk divisum.
Kasatreskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Alie mengatakan, jasad korban ditemukan oleh tetangganya karena mencium bau menyengat. Untuk mengungkap kematiannya, korban dibawa ke kamar jenazah rumah sakit untuk divisum.
"Jasadnya telentang di antara ruang tamu dan kamar dekat lemari. Penyebabnnya belum bisa disimpulkan, kita selidiki dulu," kata Alie di lokasi.
Informasi yang dihimpun, perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang jahit di Jalan Bhayangkara dan penjual bandrek di Anjung Cahaya, Tepilaut, Tanjungpinang ditemukan tewas membusuk.
Jasad Riana ditemukan warga setelah dicari oleh majikannya tukang jahit. Setelah itu, warga mendobrak pintu kamar korban dan menemukannya dengan kondisi telentang dan menyebabkan bau busuk.
Kontrakan korban yang bersebelahan dengan Masjid Subulusssalam membuat warga heboh sebelum menjalankan dan sesudah salat Jumat.
Ida (40), tetangga korban dan sekaligus saksi mata menuturkan, Riana meninggal dunia di dalam kamarnya setelah tidak masuk kerja pada Rabu dan Kamis. Kemudian, majikannya mencari tahu keberadaan korban dan mendatangi kontrakannya.
"Tadi ditemukan sebelum salat Jumat, awalnya dikira pingsan karena dia (Riana) sering pingsan, tahu-tahunya sudah meninggal," kata Ida di lokasi.
Ida menceritakan, terakhir kali melihat korban pada Rabu (23/1/2019) dini hari sepulang jualan bandrek.
Dia menuturkan, korban sehari-hari sangat sibuk dengan pekerjaannya. Sementara, suaminya baru pulang ke kampung halamannya di Kalimantan.
"Satu bulan ini dia tinggal sendiri, dia kerja terus, jadi jarang ketemu. Siang kerja menjahit, malam jualan bandrek. Pas mau nyuci saja," ujar Ida.
Ketua RT04 Munardi mengatakan, saat masuk ke dalam kontrakannya pintu dalam terkunci. Dia menuturkan, warga terpaksa mendobrak pintunya. Munardi menuturkan, penemuan korban menghebohkan warga.
Di rumah kontrakan itu korban sudah tinggal setahun terakhir. Dengan penemuan itu pihaknya langsung melapor ke polisi.
"Pas pintu terbuka lihat posisi korban tertutup tumpukan kain, posisinya telentang hanya kelihatan kedua kaki saja," ujar Munardi.
Di lokasi, petugas Polres Tanjungpinang dan Polsek Tanjungpinang Barat langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah olah TKP, jasad korban dilarikan ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang untuk divisum.
Kasatreskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Alie mengatakan, jasad korban ditemukan oleh tetangganya karena mencium bau menyengat. Untuk mengungkap kematiannya, korban dibawa ke kamar jenazah rumah sakit untuk divisum.
"Jasadnya telentang di antara ruang tamu dan kamar dekat lemari. Penyebabnnya belum bisa disimpulkan, kita selidiki dulu," kata Alie di lokasi.
(sms)