Kebakaran Lapas Biaro Sudah Padam, Napi Dipindah ke Blok Hunian
A
A
A
BUKITTINGGI - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukit Tinggi sudah aman terkendali pasca Insiden kebakaran yang terjadi pada Senin siang (21/1/2019). Pusat kebakaran terjadi di Blok D, diduga disebabkan adanya konsleting arus pendek listrik.
Direktur Keamanan dan Ketertiban, Lilik Sujandi mengatakan bahwa benar terjadi kebakaran yang melanda Lapas Kelas IIA Bukit Tinggi dan saat ini kondisinya sudah aman terkendali.
“Atas kejadian tersebut Lapas Payakumbuh, Lapas Padang Panjang dan Bapas Bukit Tinggi bersama-sama mem back up pengamanan di lokasi,” pungkas Lilik.
Sampai berita ini diturunkan, penyebab terjadinya kebakaran masih diselidiki pihak Polresta Bukit Tinggi. Pihak Lapas terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak terkait untuk mamastikan kondisi benar-benar aman terkendali.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bukit Tinggi, Marten menuturkan WBP yang berada di Blok D sudah dievakuasi ke Blok Hunian A, B, dan C. Sementara WBP wanita yang berada di blok hunian untuk sementara waktu ditempatkan di klinik Lapas karena berdekatan dengan lokasi kebakaran.
“Tidak ada korban jiwa baik dari petugas maupun WBP. Sudah tidak ada kepanikan lagi saat ini. Blok hunian yang terbakar ada 4 kamar dari 8 kamar yang berada di Blok D”, ungkap Marten.
Berdasarkan data terakhir SMS Gateway Sytem Direktorat Jenderal Pemasyaratan, jumlah penghuni Lapas Kelas IIA Bukittinggi berjumlah 573 orang. Kapasitas jumlah hunian Lapas 242 orang.
Direktur Keamanan dan Ketertiban, Lilik Sujandi mengatakan bahwa benar terjadi kebakaran yang melanda Lapas Kelas IIA Bukit Tinggi dan saat ini kondisinya sudah aman terkendali.
“Atas kejadian tersebut Lapas Payakumbuh, Lapas Padang Panjang dan Bapas Bukit Tinggi bersama-sama mem back up pengamanan di lokasi,” pungkas Lilik.
Sampai berita ini diturunkan, penyebab terjadinya kebakaran masih diselidiki pihak Polresta Bukit Tinggi. Pihak Lapas terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak terkait untuk mamastikan kondisi benar-benar aman terkendali.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bukit Tinggi, Marten menuturkan WBP yang berada di Blok D sudah dievakuasi ke Blok Hunian A, B, dan C. Sementara WBP wanita yang berada di blok hunian untuk sementara waktu ditempatkan di klinik Lapas karena berdekatan dengan lokasi kebakaran.
“Tidak ada korban jiwa baik dari petugas maupun WBP. Sudah tidak ada kepanikan lagi saat ini. Blok hunian yang terbakar ada 4 kamar dari 8 kamar yang berada di Blok D”, ungkap Marten.
Berdasarkan data terakhir SMS Gateway Sytem Direktorat Jenderal Pemasyaratan, jumlah penghuni Lapas Kelas IIA Bukittinggi berjumlah 573 orang. Kapasitas jumlah hunian Lapas 242 orang.
(sms)