Angin Kencang dan Gelombang Tinggi, Nelayan di Jambi Tak Melaut
A
A
A
JAMBI - Angin kencang disertai gelombang tinggi di laut Tanjung Jabung Barat, Jambi membuat ratusan nelayan batal melaut demi keselamatannya.
Hal ini seperti terlihat di kampung nelayan Kecamatan Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung barat, Jambi. Para nelayan terpaksa berhenti mencari ikan karena gelombang di tengah laut tinginya mencapai rata-rata dua meter.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, di kampung nelayan tampak kapal dan perahu nelayan berjajar di tepi pantai sambil menunggu jadwal kapan nelayan bisa berangkat melaut mencari ikan.
Ibrahim seorang nelayan warga kampung nelayan menyebutkan, sudah seminggu lebih kapal dan perahu nelayan terparkir di tepi akibat faktor cuaca yang kurang bersahabat sehingga para nelayan harus bersabar tidak melaut.
"Di tengah laut anginnya sangat kencang disertai gelombang ombak mencapai dua meter," terangnya, Minggu 13 Januari 2019.
Dia mengatakan sudah lebih sepekan nelayan tidak melaut karena takut gelombang tinggi sehingga pemasukan ikan dari laut tungkal berkurang.
"Kalau yang melaut itu ada tapi pendapatannya tidak seimbang dengan pendapatan sebelumnya," katanya.
Ibrahim menyebutkan biasanya pendapatan uang hasil ikan bisa mencapai lima juta. Namun karena cuaca buruk pendapatan kurang dari empat juta.
Terpisah, Kepala BMKG Kurnianingsih mengatakan, di Jambi akan terjadi hujan lebat, disertai angin kencang dan petir. Dia menyarankan agar masyarakat selalu tetap waspada.
"Tepat di bulan Januari 2018. Hampir merata semua kabupaten di Jambi cuaca buruk dan begitu juga di laut Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur ada gelombang tinggi kurang lebih satu meter diharapkan para nelayan selalu waspada," tandasnya.
Hal ini seperti terlihat di kampung nelayan Kecamatan Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung barat, Jambi. Para nelayan terpaksa berhenti mencari ikan karena gelombang di tengah laut tinginya mencapai rata-rata dua meter.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, di kampung nelayan tampak kapal dan perahu nelayan berjajar di tepi pantai sambil menunggu jadwal kapan nelayan bisa berangkat melaut mencari ikan.
Ibrahim seorang nelayan warga kampung nelayan menyebutkan, sudah seminggu lebih kapal dan perahu nelayan terparkir di tepi akibat faktor cuaca yang kurang bersahabat sehingga para nelayan harus bersabar tidak melaut.
"Di tengah laut anginnya sangat kencang disertai gelombang ombak mencapai dua meter," terangnya, Minggu 13 Januari 2019.
Dia mengatakan sudah lebih sepekan nelayan tidak melaut karena takut gelombang tinggi sehingga pemasukan ikan dari laut tungkal berkurang.
"Kalau yang melaut itu ada tapi pendapatannya tidak seimbang dengan pendapatan sebelumnya," katanya.
Ibrahim menyebutkan biasanya pendapatan uang hasil ikan bisa mencapai lima juta. Namun karena cuaca buruk pendapatan kurang dari empat juta.
Terpisah, Kepala BMKG Kurnianingsih mengatakan, di Jambi akan terjadi hujan lebat, disertai angin kencang dan petir. Dia menyarankan agar masyarakat selalu tetap waspada.
"Tepat di bulan Januari 2018. Hampir merata semua kabupaten di Jambi cuaca buruk dan begitu juga di laut Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur ada gelombang tinggi kurang lebih satu meter diharapkan para nelayan selalu waspada," tandasnya.
(mhd)