Rampdoor Kapal Penyeberangan Patah, Truk Lori Jatuh ke Laut

Sabtu, 12 Januari 2019 - 05:57 WIB
Rampdoor Kapal Penyeberangan Patah, Truk Lori Jatuh ke Laut
Rampdoor Kapal Penyeberangan Patah, Truk Lori Jatuh ke Laut
A A A
BINTAN - Sebuah truk lori dengan nopol BP 8625 BY bermuatan bahan bangunan material tercebur ke laut tepatnya di pelabuhan penyeberangan Kapal Roro , Tanjunguban, Jumat (11/1/2018) malam.

Informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi saat truk lori tersebut hendak keluar dari dalam Kapal Roro KMP Muria milik PT ASFP setelah tiba di pelabuhan Tanjunguban, Bintan dari pelabuhan Telaga Punggur, Batam. Kapal itu sendiri merupakan kapal trip terkahir yang berlayar dari Batam menuju Tanjunguban.

Di lokasi kejadian, beberapa isi muatan bahan material tampak mengapung di muka perairan, sementara sisanya tenggelam ke dalam laut. Begitu juga mobil lori yang tercebur ke laut, bagian depan mobil tampak masih mengapung. Sebelum dievakuasi, benerapa mobil isi muatan kapal belum bisa diturunkan dari dalam kapal.

"Kita bersama pihak kepolisian masih fokus evakuasi masih ada juga kendaraan dan penumpang yang masih di dalam Kapal Roro. Sementara pintu kapal yang biasanya dipergunakan sebagai jembatan penghubung antara kapal dan dermaga posisinya terlepas dan tergantung jatuh ke laut," ujar Kepala Bagian Operasional Pengkalan PLP Tanjunguban, Syamsul Nizar.

Kapolsek Bintan Utara, Kompol Arbaridi Zumhur yang dikonfirmasi menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Zumhur menerangkan, sopir truk lori yang ikut tercebur berhasil keluar dari dalam truk lori dan diselamatkan.

"Mobil yang jatuh merupakan truk lori jenis Fuso dengan Nopol BP 8625 BY yang dikemudikan oleh Sihombing bermuatan bahan material bangunan, sopir masih mendapatkan perawatan medis," ujar Zumhur.

Zumhur menerangkan, hasil dari pemeriksaan sementara, penyebab insiden jatuhnya truk lori di pelabuhan penyeberangan itu diakibatkan patahnya Rampdoor atau jembatan penghubung dari Kapal Roro. "Penyebab sementara akibat rampdoor KMP Muria Nusantara patah, dan sedang kita dalami lagi," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4972 seconds (0.1#10.140)