Sakit Hati, Agus Bunuh Tetangga dan Buang Jenazahnya ke Irigasi
A
A
A
KUANSING - Polres Kuansing, Riau mengamankan seorang pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap wanita bernama Juniarti (53). Korban dihabisi dengan pisau karter dan jenazahnya dibuang di saluran irigasi.
Kapolres Kuansing, AKBP Muhammad Mustofa mengatakan tersangka yang berhasil ditangkap adalah Agus (22) Desa Banjar Benai, Kecamatan Benai. Tersangka ditangkap di rumahnya saat pulang mancing.
"Motif pembunuhan yang dilakukan karena tersangka sakit hati kepada korban," kata AKBP Mustofa, Selasa (2/1/2019).
Pada 29 Desember 2018, korban berpapasan dengan tersangka. Saat itu tersangka baru pulang dari acara. Saat berpapasan itu, menurut tersangka, Juniarti saat ini memaki makinya dan menyebutnya orang gila.
Tidak terima dengan ucapan tersebut, pelaku langsung menghajar korban dengan menggunakan tangan. Korban terjatuh. Saat korban terjatuh, pelaku yang masih satu desa dengan korban mengambil pisau jenis karter.
Dengan sadis, korban menggorok leher korban. Juniatipun tewas bersimbah darah. Untuk menghilangkan jejak, Agus menyeret jenazah korban di saluran irigasi yang tidak jauh dari lokasi pembunuhan. Jenazah korban lalu dibuang begitu saja.
Usai melakukan pembunuhan, korban langsung menghilangkan jejak. Kasus ini terungkap setelah salah satu warga menemukan jenazah korban di irigasi. Wargapun melaporkan ke pihak berwajib.
"Pelaku sudah mengakui perbuatannya. Sejumlah barang bukti dalam kasus pembunuhan juga sudah kita sita," tandas Mustofa.
Kapolres Kuansing, AKBP Muhammad Mustofa mengatakan tersangka yang berhasil ditangkap adalah Agus (22) Desa Banjar Benai, Kecamatan Benai. Tersangka ditangkap di rumahnya saat pulang mancing.
"Motif pembunuhan yang dilakukan karena tersangka sakit hati kepada korban," kata AKBP Mustofa, Selasa (2/1/2019).
Pada 29 Desember 2018, korban berpapasan dengan tersangka. Saat itu tersangka baru pulang dari acara. Saat berpapasan itu, menurut tersangka, Juniarti saat ini memaki makinya dan menyebutnya orang gila.
Tidak terima dengan ucapan tersebut, pelaku langsung menghajar korban dengan menggunakan tangan. Korban terjatuh. Saat korban terjatuh, pelaku yang masih satu desa dengan korban mengambil pisau jenis karter.
Dengan sadis, korban menggorok leher korban. Juniatipun tewas bersimbah darah. Untuk menghilangkan jejak, Agus menyeret jenazah korban di saluran irigasi yang tidak jauh dari lokasi pembunuhan. Jenazah korban lalu dibuang begitu saja.
Usai melakukan pembunuhan, korban langsung menghilangkan jejak. Kasus ini terungkap setelah salah satu warga menemukan jenazah korban di irigasi. Wargapun melaporkan ke pihak berwajib.
"Pelaku sudah mengakui perbuatannya. Sejumlah barang bukti dalam kasus pembunuhan juga sudah kita sita," tandas Mustofa.
(sms)