2.000 Pengungsi Tsunami di Pesisir Lampung Selatan Belum Dapat Bantuan
A
A
A
LAMPUNG SELATAN - Sekitar 2.000 warga Desa Canti, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, masih mengungsi ke daratan yang lebih tinggi, pasca-tsunami Selat Sunda. Sampai saat ini mereka belum mendapatkan bantuan logistik dan makanan.
Sampai saat ini mereka belum mendapatkan bantuan logistik dan makanan. Mereka hanya memakai pakaian yang melekat di badan. Mereka membutuhkan bantuan, seperti pakaian, sarung, kelengkapan pakaian anak-anak, bayi, susu, dan makanan yang siap saji.
“Kami berbondong-bondong mengungsi sejak semalam di Dusun Belajung setelah mendengar ada gemuruh suara ombak warga mulai berlarian menuju ketempat tertinggi untuk menyelamatkan diri,” kata Herman, seorang pengungsi.
Sementara itu Kepala Desa Canti Jahidin mengatakan, jumlah pengungsi yang di Dusun Belajung mencapai ribuan, sebab semua masyarakat Desa Canti dipastikan meninggalkan rumah yang berada di pesisir pantai. “Kami bersama pengungsi masih menunggu intruksi dari pemerintah daerah untuk kembali ke rumahnya masing-masing,” katanya.
Untuk diketahui pasca-terjadi gelombang tinggi yang menghancurkan rumah dan fasilitas umum lainnya di pesisir Lampung Selatan tadi jumlah korban yang terdata di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda sedikitnya mencapai 223 orang dan 23 di antaranya meninggal dunia. Diperkirakan masih akan terus bertambah sebab saat ini pihak BPBD dibantu unsur terkait masih terus mengevakuasi para korban.
Sampai saat ini mereka belum mendapatkan bantuan logistik dan makanan. Mereka hanya memakai pakaian yang melekat di badan. Mereka membutuhkan bantuan, seperti pakaian, sarung, kelengkapan pakaian anak-anak, bayi, susu, dan makanan yang siap saji.
“Kami berbondong-bondong mengungsi sejak semalam di Dusun Belajung setelah mendengar ada gemuruh suara ombak warga mulai berlarian menuju ketempat tertinggi untuk menyelamatkan diri,” kata Herman, seorang pengungsi.
Sementara itu Kepala Desa Canti Jahidin mengatakan, jumlah pengungsi yang di Dusun Belajung mencapai ribuan, sebab semua masyarakat Desa Canti dipastikan meninggalkan rumah yang berada di pesisir pantai. “Kami bersama pengungsi masih menunggu intruksi dari pemerintah daerah untuk kembali ke rumahnya masing-masing,” katanya.
Untuk diketahui pasca-terjadi gelombang tinggi yang menghancurkan rumah dan fasilitas umum lainnya di pesisir Lampung Selatan tadi jumlah korban yang terdata di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda sedikitnya mencapai 223 orang dan 23 di antaranya meninggal dunia. Diperkirakan masih akan terus bertambah sebab saat ini pihak BPBD dibantu unsur terkait masih terus mengevakuasi para korban.
(wib)