Avanza Angkut Kambing Hantam Rumah, 4 Kambing Mati dan 4 Pelaku Kabur
A
A
A
PARONGPONG - Rumah milik Maman, warga Kampung Tutugan RT 03/07, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), rusak dihantam Toyota Avanza berwarna silver bernopol D 1673 QJ, Kamis (20/12/2018). Akibat kejadian tersebut, rumah milik Maman mengalami rusak parah dan mobil Avanza terguling setelah menyeruduk dari ketinggian 5 meter.
Namun para penumpang mobil yang berjumlah empat orang langsung kabur meninggalkan bangkai mobil dan tujuh ekor kambing di dalamnya. Kondisi kambing yang semua kakinya terikat itu empat di antaranya mati dan tiga lagi masih hidup.
"Kecelakaannya pagi sekitar pukul 4.30 WIB, saat itu saya sedang di kamar mandi dan mendengar suara benturan yang sangat keras. Pas dilihat ada mobil terjungkal di rumah tetangga saya," kata saksi mata Cecep Solihin (54) kepada SINDOnews di lokasi kejadian.
Dia menuturkan, saat terdengar ada mobil yang jatuh warga langsung berdatangan. Hanya yang membuat warga aneh, para penumpang yang ada di dalam mobil itu tidak berusaha meminta tolong. Mereka justru seperti menghindari warga karena langsung kabur ke arah kebun. Warga yang berusaha mengejar tidak berhasil menangkap mereka. Hanya saja warga curiga dengan banyaknya kambing di mobil naas itu yang dalam keadaan terikat.
"Kenapa mereka kabur? Kalau tidak ada apa-apa seharusnya minta pertolongan tapi ini malah lari. Makanya warga di sini curiga jika mereka adalah komplotan pencuri hewan ternak, apalagi ada tujuh kambing yang kondisinya terikat di mobil itu," ungkapnya.
Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Suharto mengatakan, belum bisa menyimpulkan apakah kecelakaan tunggal ini ada kaitannya dengan tindak pidana lainnya atau tidak. Pihaknya akan melakukan penyelidikan, bekerja sama dengan Satreskrim Polres Cimahi.
"Kejadian ini masih dalam pengembangan, apakah murni laka atau ada tindak pidana lain. Mudah-mudahan bisa ditemukan pemiliknya," ucapnya.
Jika melihat kejadiannya, lanjut dia, seharusnya domba itu diangkut dengan mobil pick up. Artinya, mobil yang digunakan tak sesuai peruntukannya sehingga itu menjadi dasar bagi pihak kepolisian untuk pengembangan penyelidikan.
Dari informasi warga ada empat orang dalam mobil tersebut yang hingga kini identitasnya masih dicari. "Untuk penyelidikan lebih lanjut, kami akan mengamankan satu unit minibus ini dengan melakukan evakuasi bangkai kendaraan," pungkasnya.
Namun para penumpang mobil yang berjumlah empat orang langsung kabur meninggalkan bangkai mobil dan tujuh ekor kambing di dalamnya. Kondisi kambing yang semua kakinya terikat itu empat di antaranya mati dan tiga lagi masih hidup.
"Kecelakaannya pagi sekitar pukul 4.30 WIB, saat itu saya sedang di kamar mandi dan mendengar suara benturan yang sangat keras. Pas dilihat ada mobil terjungkal di rumah tetangga saya," kata saksi mata Cecep Solihin (54) kepada SINDOnews di lokasi kejadian.
Dia menuturkan, saat terdengar ada mobil yang jatuh warga langsung berdatangan. Hanya yang membuat warga aneh, para penumpang yang ada di dalam mobil itu tidak berusaha meminta tolong. Mereka justru seperti menghindari warga karena langsung kabur ke arah kebun. Warga yang berusaha mengejar tidak berhasil menangkap mereka. Hanya saja warga curiga dengan banyaknya kambing di mobil naas itu yang dalam keadaan terikat.
"Kenapa mereka kabur? Kalau tidak ada apa-apa seharusnya minta pertolongan tapi ini malah lari. Makanya warga di sini curiga jika mereka adalah komplotan pencuri hewan ternak, apalagi ada tujuh kambing yang kondisinya terikat di mobil itu," ungkapnya.
Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Suharto mengatakan, belum bisa menyimpulkan apakah kecelakaan tunggal ini ada kaitannya dengan tindak pidana lainnya atau tidak. Pihaknya akan melakukan penyelidikan, bekerja sama dengan Satreskrim Polres Cimahi.
"Kejadian ini masih dalam pengembangan, apakah murni laka atau ada tindak pidana lain. Mudah-mudahan bisa ditemukan pemiliknya," ucapnya.
Jika melihat kejadiannya, lanjut dia, seharusnya domba itu diangkut dengan mobil pick up. Artinya, mobil yang digunakan tak sesuai peruntukannya sehingga itu menjadi dasar bagi pihak kepolisian untuk pengembangan penyelidikan.
Dari informasi warga ada empat orang dalam mobil tersebut yang hingga kini identitasnya masih dicari. "Untuk penyelidikan lebih lanjut, kami akan mengamankan satu unit minibus ini dengan melakukan evakuasi bangkai kendaraan," pungkasnya.
(wib)