Lagi, Korban Tanah Longsor di Tobasa Ditemukan Tewas

TOBASA - Proses pencarian terhadap dua korban yang hilang dalam bencana longsor di Desa Halado, Kecamatan Pitu Pohan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara (Sumut) terus dilakukan oleh Tim SAR dan petugas gabungan. Hasilnya, seorang korban tanah longsor kembali ditemukan dalam kondisi tewas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tobasa, Herbeth Pasaribu mengatakan setelah dilakukan pencarian selama berhari-hari, hasilnya satu dari dua korban tersebut berhasil ditemukan petugas dalam kondisi tertimbun material tanah longsor. "Satu korban atas nama Kasmer Marpaung (45) sudah berhasil ditemukan," jelasnya, Minggu (16/12/2018).

Penemuan terhadap jenazah Kesmer, kata Herbeth, ditemukan pada Sabtu (15/12/2018). Karenanya saat ini, petugas tinggal melakukan pencarian terhadap jenazah atas nama Sutan Japri Marpaung (35). "Satu korban lagi masih dicari," ungkapnya.

Dalam penanganan bencana longsor tersebut petugas di lapangan harus menurunkan 4 unit alat berat untuk mengevakuasi korban dan juga untuk membersihkan areal longsor. Namun petugas dilapangan harus mengahadapi cuaca yang ekstrim, serta beberapa kali kejadian longsor susulan. "Sehingga tim kita harus bekerja dengan was-was dan terus memantau pergerakan tanah di atas bukit," terangnya.

Sebelumnya, Herbeth menyebutkan dalam bencana longsor ini terdapat 15 orang korban, dimana 5 diantaranya selamat, 8 tewas dan 2 hilang atau dalam pencarian. Adapun identitas korban tewas yakni, Rosdiana Br Nainggolan (35), Nia Marpaung (14), Jones tambunan (49), Nurcahaya Marpaung (47), Sumadi Tambunan (20), Amri Tambunan (15), Sarli Tambunan (19) dan Mantu Tambunan (76).

Sedangkan untuk korban hilang diketahui bernama Sutan Japri Marpaung (35) dan Kasmer Marpaung (45). Lalu untuk korban selamat, masing-masing bernama, Jecky Marpaung (15), Alfeno Marpaung (6), Saor Sitorus (73), Jetro Simangunsong (46) dan Lisbet Sihotang (45).