Pemerhati Budaya Salatiga Lepas Ratusan Burung Perkutut ke Alam
A
A
A
SALATIGA - Puluhan pemerhati budaya Salatiga melepas ratusan burung perkutut ke alam bebas di Lapangan Pancasila, Rabu (5/12/2018). Ini dilakukan untuk melestarikan burung perkutut dan alam di Salatiga.
Koordinator aksi Supriyanto (40) mengatakan, aksi ini sebagai bentuk keprihatinan dari para pemerhati budaya, pecinta batu akik, dan organisasi kemasyarakatan terhadap alam. Saat ini sudah jarang ditemukan hewan di alam Salatiga.
"Saat ini jarang terdengar suara kicau burung perkutut di alam. Burung ini sudah langka dan masyarakat sudah tidak peduli lagi. Makanya kita sepakat mengadakan aksi ini. Harapannya burung yang kita lepas bisa beranak pinak," katanya.
Sebanyak 200 ekor burung perkutut yang dilepas ke alam bebas itu, merupakan hasil donasi dari berbagai pihak. "Banyak pihak yang menyambut positif acara ini sehingga dengan sukarela ikut membantu burung perkutut untuk di lepas ke alam," ujarnya.
Menurut dia, perkutut adalah burung yang melambangkan kekuatan atau kesejahteraan sekaligus simbol pusaka di budaya Jawa. Karena itu, burung ini harus dilestarikan agar tidak punah.
Koordinator aksi Supriyanto (40) mengatakan, aksi ini sebagai bentuk keprihatinan dari para pemerhati budaya, pecinta batu akik, dan organisasi kemasyarakatan terhadap alam. Saat ini sudah jarang ditemukan hewan di alam Salatiga.
"Saat ini jarang terdengar suara kicau burung perkutut di alam. Burung ini sudah langka dan masyarakat sudah tidak peduli lagi. Makanya kita sepakat mengadakan aksi ini. Harapannya burung yang kita lepas bisa beranak pinak," katanya.
Sebanyak 200 ekor burung perkutut yang dilepas ke alam bebas itu, merupakan hasil donasi dari berbagai pihak. "Banyak pihak yang menyambut positif acara ini sehingga dengan sukarela ikut membantu burung perkutut untuk di lepas ke alam," ujarnya.
Menurut dia, perkutut adalah burung yang melambangkan kekuatan atau kesejahteraan sekaligus simbol pusaka di budaya Jawa. Karena itu, burung ini harus dilestarikan agar tidak punah.
(amm)