DPC PAN Tapsel Minta Polisi Usut Penyebab Banjir Bandang
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Dewan Pimpinan Cabang PAN Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), mendesak kepolisian agar mengusut penyebab banjir bandang yang terjadi beberapa hari yang lalu di Dusun Mosa Palang, Kecamatan Angkola Selatan.
Ketua DPC PAN Tapsel Borkat mengatakan, banyaknya ditemukan kayu gelondongan di lokasi kejadian mengindikasikan adanya dugaan maraknya penebangan hutan. Kecurigaan itu semakin bertambah mengingat di sekitar wilayah terjadinya banjir bandang sering keluar kayu-kayu bulat yang legalitasnya layak dipertanyakan.
"DPC PAN Tapsel meminta kepolisian agar mengusut tuntas penyebab banjir bandang yang baru-baru ini terjadi," ujarnya kepada wartawan ketika dihubungi. "Tanpa mau mengusut tuntas, curah hujan kerap dijadikan kambing hitam,"imbuhnya.
Selain itu, dia meminta kepada masyarakat agar tidak asal-asalan untuk membuka kawasan hutan, sehingga bila terjadi hujan akan ada penahan air. "Kalau kayu sudah habis maka tidak ada lagi penahan air, makanya jangan buka hutan sembarangan," tuturnya.
Sayangnya, Kapolres Tapsel, AKBP Irwa Zaini Adib belum bisa memberikan keterangannya, karena pesan singkat yang ditujukan kepadanya belum dijawab.
Ketua DPC PAN Tapsel Borkat mengatakan, banyaknya ditemukan kayu gelondongan di lokasi kejadian mengindikasikan adanya dugaan maraknya penebangan hutan. Kecurigaan itu semakin bertambah mengingat di sekitar wilayah terjadinya banjir bandang sering keluar kayu-kayu bulat yang legalitasnya layak dipertanyakan.
"DPC PAN Tapsel meminta kepolisian agar mengusut tuntas penyebab banjir bandang yang baru-baru ini terjadi," ujarnya kepada wartawan ketika dihubungi. "Tanpa mau mengusut tuntas, curah hujan kerap dijadikan kambing hitam,"imbuhnya.
Selain itu, dia meminta kepada masyarakat agar tidak asal-asalan untuk membuka kawasan hutan, sehingga bila terjadi hujan akan ada penahan air. "Kalau kayu sudah habis maka tidak ada lagi penahan air, makanya jangan buka hutan sembarangan," tuturnya.
Sayangnya, Kapolres Tapsel, AKBP Irwa Zaini Adib belum bisa memberikan keterangannya, karena pesan singkat yang ditujukan kepadanya belum dijawab.
(wib)