Hendak Selamatkan Kasur, Kakek 67 Tewas Terseret Banjir
A
A
A
GROBOGAN - Seorang kakek bernama Sutikno (67) warga Dusun Turi, Desa Putatsari, Grobogan meregang nyawa akibat terseret banjir bandang. Pria tersebut hendak menyelamatkan kasur agar tak basah, namun nahas kaki rentanya tak mampu menahan derasnya banjir hingga jatuh terpeleset.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih, mengatakan, banjir bandang tersebut akibat meluapnya air sungai dari pegunungan Kendeng. Sedikitnya terdapat lima desa yang terdampak banjir hingga setinggi satu meter.
“Satu warga meninggal akibat tenggelam terseret arus banjir. Dia terseret arus deras banjir saat jalan dalam rumah hingga jatuh dan meninggal dunia," kata Endang Sulistyoningsih saat dikonfirmasi, Selasa (4/12/2018).
Dia menyampaikan, lima desa yang terendam banjir di antaranya Desa Kedung Jumuk, Desa Lebak, Putatsari, Desa Tanggungharjo, dan Desa Teguhan. Derasnya arus banjir tak hanya menggenangi permukiman tetapi juga merusak sejumlah rumah warga.
"Berdasarkan data BPBD Grobogan ada 10 rumah rusak. Selain itu 66 KK terendam banjir hingga setinggi 40 sampai 100 sentimeter. Sementara untuk desa lainnya juga terendam banjir tapi hanya setinggi mata kaki orang dewasa," terang dia.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Jateng, Sarwa Pramana, mengatakan, banjir bandang itu juga mengakibatkan Jalan Purwodadi - Pati tergenang air setinggi 40-60 sentimter. Akibatnya, arus lalu lintas terhambat karena banyak pengendara tak berani melintas.
“Meskipun banyak yang terdampak ratusan rumah, tapi tidak ada pengungsian,” ucapnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih, mengatakan, banjir bandang tersebut akibat meluapnya air sungai dari pegunungan Kendeng. Sedikitnya terdapat lima desa yang terdampak banjir hingga setinggi satu meter.
“Satu warga meninggal akibat tenggelam terseret arus banjir. Dia terseret arus deras banjir saat jalan dalam rumah hingga jatuh dan meninggal dunia," kata Endang Sulistyoningsih saat dikonfirmasi, Selasa (4/12/2018).
Dia menyampaikan, lima desa yang terendam banjir di antaranya Desa Kedung Jumuk, Desa Lebak, Putatsari, Desa Tanggungharjo, dan Desa Teguhan. Derasnya arus banjir tak hanya menggenangi permukiman tetapi juga merusak sejumlah rumah warga.
"Berdasarkan data BPBD Grobogan ada 10 rumah rusak. Selain itu 66 KK terendam banjir hingga setinggi 40 sampai 100 sentimeter. Sementara untuk desa lainnya juga terendam banjir tapi hanya setinggi mata kaki orang dewasa," terang dia.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Jateng, Sarwa Pramana, mengatakan, banjir bandang itu juga mengakibatkan Jalan Purwodadi - Pati tergenang air setinggi 40-60 sentimter. Akibatnya, arus lalu lintas terhambat karena banyak pengendara tak berani melintas.
“Meskipun banyak yang terdampak ratusan rumah, tapi tidak ada pengungsian,” ucapnya.
(whb)