Talud Longsor, Dua Rumah Warga Mlati Sleman Menggantung

Senin, 03 Desember 2018 - 19:36 WIB
Talud Longsor, Dua Rumah Warga Mlati Sleman Menggantung
Talud Longsor, Dua Rumah Warga Mlati Sleman Menggantung
A A A
SLEMAN - Hujan deras yang menguyur Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (3/12/2018) sore, menyebabkan tanah longsor di Blunyah Gede dan Karangjati, Sinduadi, Mlati. Material longsor menimpa dua rumah warga yang berada di bawahnya.

Dukuh Bluyah Gede, Muhammad Supriyanto mengatakan, tanah longsor terjadi saat hujan sekitar pukul 14.30 WIB. Terdengar suara gemuruh yang menyertainya. "Material longsoran tanah menimpa dua rumah warga yang ada di bawahnya. Material longsor melewati pintu dapur dan yang satunya melewati pintu jendela. Sedangkan tembok bagian belakang hancur tertimpa material," katanya.

Selain menimpa rumah di bawahnya, tanah longsor juga membuat dua rumah di atasnya menggantung. Jika tak segera ditangani, maka rumah milik Bowo di RT 05/32 Blunyah Gede dan Jaimin di RT 19/42 Karangjati bisa runtuh. "Bangunan itu sedang dibangun. Jadi memang belum tahu kondisi tanahnya seperti apa," kata Supriyanto.
Talud Longsor, Dua Rumah Warga Mlati Sleman Menggantung

Setelah dilihat, ternyata bangunan baru tersebut berada di atas beton yang bergelantungan dan ada taludnya juga. Sehingga tidak kuat untuk memikul beban. Karena tingkat kerusakannya cukup berat maka bangunan tersebut harus dihancurkan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan setelah menerima laporan adanya tanah longsor di daerah tersebut langsung menuju ke lokasi. Kemudian melakukan tindakan untuk mengamankan lokasi.

"Tim reaksi cepat (TRC)) BPBD Sleman bersama rescue dan warga setempat sedang melakukan assessment di tempat tersebut," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6962 seconds (0.1#10.140)