Pasca-Insiden KM Sinar Bangun Hanya 67 Kapal yang Layak Transportasi
A
A
A
SIMALUNGUN - Dinas Perhubungan Pemkab Simalungun hanya mengizinkan 67 kapal wisata dan penyeberangan yang layak beroperasi untuk mendukung angkutan arus mudik dan balik Natal- Tahun Baru. Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Simalungun Ramadani Purba yang dihubungi via telepon Minggu (2/12/2018) mengatakan, 67 kapal wisata dan penyeberangan tersebut dari hasil pengecekan Kementerian Perhubungan dinyatakan layak berlayar dan telah dilengkapi alat keselamatan pelayaran.
"Dari 73 kapal penyeberangan dan wisata di Kabupaten Simalungun,yang diperiksa oleh Kementerian Perhubungan terkait kelayakan dan kelengkapan alat keselamatan pelayaran,67 dinyatakan layak sedangkan selebihnya tidak sehingga aman sebagai sarana transportasi pada arus mudik dan balik Natal nanti," sebut Ramadani.
Dia menambahkan meski sudah dinyatakan layak pihaknya tetap akan melakukan razia atau pemeriksaan ulang, untuk memastikan kelayakan pelayaran kapal wisata dan penyeberangan,dari Pelabuhan Tiga Ras dan Parapat.
Pihaknya berharap pengusaha kapal dan nakhoda juga mematuhi ketentuan kapasitas penumpang,sehingga tidak membahayakan keselamatan penumpang dan kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun tidak terulang.
Salah seorang pengusaha kapal wisata di Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, R Siallagan mengharapkan libur Natal dan Tahun Baru menjadi momen kebangkitan usaha kapal wisata dan penyeberangan di Danau Toba yang pascatenggelamnya KM Sinar Bangun sempat lesu bahkan terkesan mati suri.
"Pascatenggelamnya KM Sinar Bangun sempat beberapa bulan kapal wisata dan penyeberangan dari Parapat tidak beroperasi sama sekali wisatawan takut naik kapal," ujar Siallagan.
Saat ini menurutnya kapal wisata dan penyeberangan di Parapat sudah melengkapi alat keselamatan berlayar, sehingga diharapkannya masyarakat tidak lagi takut naik kapal.
"Dari 73 kapal penyeberangan dan wisata di Kabupaten Simalungun,yang diperiksa oleh Kementerian Perhubungan terkait kelayakan dan kelengkapan alat keselamatan pelayaran,67 dinyatakan layak sedangkan selebihnya tidak sehingga aman sebagai sarana transportasi pada arus mudik dan balik Natal nanti," sebut Ramadani.
Dia menambahkan meski sudah dinyatakan layak pihaknya tetap akan melakukan razia atau pemeriksaan ulang, untuk memastikan kelayakan pelayaran kapal wisata dan penyeberangan,dari Pelabuhan Tiga Ras dan Parapat.
Pihaknya berharap pengusaha kapal dan nakhoda juga mematuhi ketentuan kapasitas penumpang,sehingga tidak membahayakan keselamatan penumpang dan kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun tidak terulang.
Salah seorang pengusaha kapal wisata di Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, R Siallagan mengharapkan libur Natal dan Tahun Baru menjadi momen kebangkitan usaha kapal wisata dan penyeberangan di Danau Toba yang pascatenggelamnya KM Sinar Bangun sempat lesu bahkan terkesan mati suri.
"Pascatenggelamnya KM Sinar Bangun sempat beberapa bulan kapal wisata dan penyeberangan dari Parapat tidak beroperasi sama sekali wisatawan takut naik kapal," ujar Siallagan.
Saat ini menurutnya kapal wisata dan penyeberangan di Parapat sudah melengkapi alat keselamatan berlayar, sehingga diharapkannya masyarakat tidak lagi takut naik kapal.
(sms)