Cekik hingga Tewas, Januri Tanpa Dosa Tidur di Samping Mayat Istrinya

Jum'at, 30 November 2018 - 01:59 WIB
Cekik hingga Tewas, Januri Tanpa Dosa Tidur di Samping Mayat Istrinya
Cekik hingga Tewas, Januri Tanpa Dosa Tidur di Samping Mayat Istrinya
A A A
BLORA - Januri (38) yang mencekik Sulasmini (37) hingga tewas mengaku tak mengetahui jika istrinya itu telah tidak bernyawa. Tanpa dosa, Januri lantas tidur pulas hingga pagi di samping mayat istrinya di kediaman mereka Blora Jawa Tengah.

“Jadi setelah mencekik istrinya, dia (pelaku) tidak mengetahui istrinya sudah meninggal atau belum atau tidur. Kejadiannya sekira habis waktu Isya, lalu pelaku tidur baru terbangun pagi-pagi,” kata Kasatreskrim Polres Blora AKP Heri Dwi Utomo, Kamis (29/11/2018).

Warga Desa Bedingin RT 2/7 Kecamatan Todanan Blora itu, seolah tak menyadari jika perilaku mencekik istrinya semalam mengakibatkan ibu satu anak itu tewas. Pelaku lantas pergi ke sawah, dan meninggalkan istrinya yang sudah terbaring kaku.

“Dia kerja di sawah, lalu siang pukul 12.00 WIB dia pulang sama ibu kandung korban. Kemudian diketahui korban meninggal. Dibilang kalau korban meninggal akibat digigit ular, karena ada biru-biru di leher. Lalu jenazah korban dikubur,” tukasnya.

“Katanya gitu (kepada warga dan keluarga korban) ada bekas gigitan (ular). Ketika malam itu, dia mengaku enggak tahu istrinya meninggal. Katanya baru tahu baru pukul 12.00 WIB itu, saat pulang dari sawah,” jelasnya.

Meninggalnya korban, sebenarnya sudah diketahui warga pada Minggu 25 November. Saat itu, ibu korban bernama Sarmini (55) datang ke rumah anaknya (Sulasmini) untuk mengambil bibit jagung yang akan ditanam di sawah.

“Sarmini menanyakan tentang keberadaan Sulasmini dan dijawab oleh pelaku, jika Sulasmini sudah tidak ada. Mendengar jawaban tersebut sarmini mengira bahwa Sulasmini sudah pergi ke sawah,” kata Kasubbag Humas Polres Blora Iptu Eko Septi Supriyono.

Mendengar jawaban tersebut, Sarmini kemudian masuk ke kamar anaknya untuk mencari bibit jagung. Namun, dia terperanjat kaget karena melihat anak perempuan kesayangannya itu telah terbujur kaku dan sudah meninggal dunia di atas kasur.

“Sarmini kemudian memeluk Sulasmini dan pada saat itu mengetahui bahwa bagian leher korban ada bekas guratan merah kecokelatan. Saat itu pelaku berusaha menghilangkan (guratan merah) dengan cara mengusap dengan jari - jari tangan,” jelasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6090 seconds (0.1#10.140)